kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bila situasi belum kondusif, sebaiknya belajar tatap muka ditunda dulu


Rabu, 16 Juni 2021 / 07:05 WIB
Bila situasi belum kondusif, sebaiknya belajar tatap muka ditunda dulu


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menyatakan bahwa tahun ajaran baru akan dimulai pada Juli 2021 mendatang. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara tatap muka atau anak didik datang langsung ke sekolah. 

Dimulainya kelas secara tata muka, ditanggapi beragam. Salah satunya, Presiden Direktur Aswata Christian Wirawan Wanandi mengatakan, kebijakan pembelajaran secara langsung itu bergantung pada situasi Ccovid-19.

"Jika situasi tidak kondusif seperti saat ini, sebaik belajar di kelas online dulu," kata Christian, Selasa (15/6). 

Jika diharuskan masuk, protokol kesehatan harus tetap dijaga mulai dari menggunakan masker dan hand sanitizer. Proses pembelajaran dibuat kelompok. Misalnya, dalam satu kelompok berisikan lima orang. 

Baca Juga: Data Corona Indonesia, Senin (14/6): Tambah 8.189, total ada 1.919.547 kasus positif

Selain itu, jam istirahat bisa dibedakan antar kelompok supaya tidak ada kerumunan. Itu semua harus melibatkan kerja sama antara guru dan karyawan yang juga wajib menjalankan protokol kesehatan. 

Ditambahkan, sekolah juga harus melarang suster anak dan orang tua datang ke sekolah untuk menunggu di sekolah. Dengan begitu, pemerintah harus mempertimbangkan kelas belajar yang aman bagi anak selama pandemi.

Hingga saat ini, ketiga anaknya masih belajar secara daring baik dari jenjang sekolah menengah hingga dasar. Jadi ia bisa lebih tenang memantau anak belajar di rumah.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Perhatian! Di Jakarta sudah ditemukan tiga varian baru Alfa, Beta, dan Delta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×