kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bankir prediksi kenaikan suku bunga bank tak signifikan pada 2019, ini alasannya


Rabu, 02 Januari 2019 / 17:58 WIB
Bankir prediksi kenaikan suku bunga bank tak signifikan pada 2019, ini alasannya
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah bank


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Suku bunga bank diperkirakan masih akan mengalami tren kenaikan tahun ini. Namun, kenaikannya diprediksi tidak akan signifikan karena potensi kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) tidak akan setinggi tahun 2018.

Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Bank Mandiri melihat masih ada ruang bagi BI untuk mengerek suku bunga acuan tahun 2019 ini. Namun, kenaikan tersebut tidak akan segencar tahun lalu karena The Fed sudah memperlihatkan sinyal untuk memperlambat kenaikan suku bunganya.

Menurut pria yang akrab disapa Tiko tersebut, ruang kenaikan suku bunga acuan tersebut hanya satu atau dua kali lagi sehingga dampaknya ke suku bunga tidak tidak akan terlalu signifikan. "Efek ke bank tidak akan signifikan karena kita lihat likuiditas selama satu bulan terakhir sudah membaik," katanya di Jakarta, Rabu (2/1).

Selain perlambatan kenaikan suku bunga The Fed, sentimen eksternal lain menurut Tiko juga sudah mulai membaik. Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China sudah mulai mereda karena keduanya sudah mulai menemukan kesepakatan. Itu akan membuat pertumbuhan ekonomi dunia akan lebih baik dari ekspektasi awal.

Setali tiga uang, President Director and CEO Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja sepakat bahwa ruang kenaikan suku bunga acuan BI masih ada satu atau dua kali tahun ini. Dengan potensi kenaikan yang terbatas tersebut maka dampaknya ke suku bunga bank menurutnya tidak akan signifikan. "Suku bunga masih ada kenaikan tetapi tidak setinggi yang diperkirakan tahun 2018," ungkapnya.

Sementara Direktur Keuangan Maybank Thilagavathy Nadason memperkirakan suku bunga acuan BI kemungkinan akan naik sekitar 25 basis poin (bps)-50 bps tahun ini sehingga suku bunga bank tidak akan naik signifikan. Menurutnya, kenaikan bunga acuan 7 day reverse repo rate tidak akan segencar tahun lalu lantaran kondisi AS masih cukup stabil.

Thila bilang, bunga kredit Maybank belum banyak merespon kenaikan suku bunga acuan sebanyak enam kali dari 4,5% menjadi 6% pada tahun 2018. Oleh karena itu, bunga kredit mereka kemungkinan masih akan naik lebih tinggi tahun ini sebagai penyesuaian dari kenaikan suku bunga acuan tahun lalu. 

"Bunga kredit tahun 2018 ini belum banyak naik, baru di akhir-akhir kami naikan 25 bps," katanya.

Tahun ini suku bunga kredit Maybank akan naik lebih tinggi karena tahun lalu kenaikan suku bunga kreditnya tidak signifikan yang menyebabkan cost of fund mereka naik. Namun, Thila memastikan kenaikan tersebut tidak akan setinggi kenaikan suku bunga acuan BI yakni hanya sekitar 25 bps-50 bps karena pihaknya lebih mengedepankan efisiensi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×