Asyik, sudah ada layanan Bahasa Indonesia untuk turis di Korea Selatan

INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Korea Selatan kini menambah pelayanan interpretasi bahasa Indonesia untuk turis Indonesia mulai 22 Januari 2018. Hal itu diungkapkan oleh Korea Tourism Organization dalam siaran pers yang diterima KompasTravel, Rabu (24/1).

Penambahan bahasa Indonesia tersebut menjadikan pusat layanan wisata Korea ‘1330’ memiliki pelayanan bahasa 8 bahasa. Sebelumnya, layanan interpretasi yang melayani wisatawan selama 24 jam secara gratis ini hanya menyediakan layanan empat bahasa yaitu Korea, Inggris, Jepang dan China.

Mulai 22 Januari lalu, layanan interpretasi tersebut berkembang menjadi 8 bahasa, dengan tambahan layanan bahasa Rusia, Vietnam, Thailand dan Malaysia-Indonesia.

Namun, untuk empat bahasa tambahan tersebut masih beroperasi dari jam 8 pagi sampai jam 7 malam. Secara bertahap layanan tersebut akan beroperasi untuk 24 jam, dan tentu saja gratis.

Pemerintah Korea Selatan berharap layanan panduan wisata multi bahasa sangat berkontribusi dalam membangun sistem panduan untuk diversifikasi pasar wisatawan ke Korea.

Melihat perkembangan pasar wisatawan asing ke Korea, kehadiran layanan tersebut diharapkan membuat wisatawan asing semakin nyaman selama berada di Korea.

Sepanjang Januari sampai November tahun lalu, jumlah wisatawan yang mengunjungi Korea dari Rusia sekitar 249.000 wisatawan, dari Vietnam sekitar 300.000 wisatawan, sekitar 438.000 dari Thailand, dan sekitar 471.000 dari Indonesia dan Malaysia.

Layanan interpreter ‘1330’ juga dikembangan menjadi pusat layanan khusus untuk Olimpiade Musim Dingin PyeongChang sejak bulan Desember tahun lalu untuk menyediakan infomasi kepada penonton Olimpiade.

Ruang lingkup panduan ini mencakup informasi tentang olimpiade, akomodasi, makanan, transportasi, berbagai acara kebudayaan dan lainnya. Adapun Hotline ‘1330’ dioperasikan KTO sejak tahun 1999.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sekarang Ada Layanan Bahasa Indonesia untuk Turis di Korea Selatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News