kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asosiasi cengkih minta cabut aturan impor tembakau


Kamis, 14 Desember 2017 / 18:31 WIB
Asosiasi cengkih minta cabut aturan impor tembakau


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Petani Cengkih Indonesia (APCI) yang menaungi sekitar 1,5 juta petani cengkeh di seluruh Indonesia menuntut pemerintah khususnya Kementerian Perdagangan, untuk mencabut Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 84 Tahun 2017. Aturan ini mengenai Ketentuan Impor Tembakau yang berpotensi mempersulit pabrikan rokok untuk memperoleh bahan baku.

APCI khawatir keberadaan beleid ini akan membuat industri hasil tembakau mengurangi atau bahkan menghentikan proses produksi karena kekurangan bahan baku. Terlebih, Indonesia saat ini masih mengalami defisit tembakau. Berhentinya pabrikan berproduksi ini mempengaruhi serapan cengkih yang menjadi bahan baku rokok kretek, yang menguasai sekitar 94% pangsa pasar rokok di Indonesia.

Sekretaris Jenderal APCI I Ketut Budhiman mengatakan, beleid ini akan berdampak pada penurunan jumlah serapan cengkih hingga 50% dari total produksi nasional. Sebelumnya Temu Dewan Pengurus Nasional dan Dewan Pengurus Daerah APCI di Jakarta pada tanggal 9 Desember 2017 yang lalu menghasilkan petisi yang menuntut pemerintah untuk mencabut Permendag Nomor 84 Tahun 2017.

"Jangan sampai kebijakan yang diputuskan malah kontraproduktif. Jika beleid ini dipaksakan bisa berakibat pada target penerimaan negara dari cukai rokok," tegas Budhiman dalam keterangan pers, Kamis (14/12).

Budhiman mengingatkan, 94% cengkih Indonesia diserap oleh pabrikan rokok, untuk itu jika sesuatu terjadi pada industri dampaknya juga akan mengenai petani cengkih. “Sangat ironis bahwa tembakau yang pasokannya tidak mencukupi dibatasi impornya, sedangkan cengkih yang cukup diproduksi di Indonesia, malah dibuka lebar impornya," lanjutnya.

Budhiman meminta pemerintah tidak menganaktirikan para petani cengkih. Ia berharap pemerintah mengalokasikan cukai rokok untuk penelitian dan pengembangan tanaman cengkih selain untuk rokok. Dengan demikian, petani cengkih tidak terlalu tergantung pada industri hasil tembakau. Terakhir, Budhiman mengatakan, pada pertemuan tersebut, seluruh pengurus sepakat untuk melakukan penguatan organisasi APCI di daerah-daerah di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×