kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aqua berencana bangun pabrik plastik daur ulang


Senin, 10 Desember 2018 / 17:31 WIB
Aqua berencana bangun pabrik plastik daur ulang
Pengolahan plastik daur ulang kerjasama Danone Aqua


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -TANGERANG. PT Tirta Investama (Danone AQUA) berencana memperkenalkan kemasan recycled polyethylene therepthalate (RPET) atau PET daur ulang di tahun depan. Untuk debut awal, perseroan bakal memproduksi minuman berbotol 100% RPET 1,1 liter.

Karyanto Wibowo, Sustainable Development Director Danone Indonesia menyebutkan untuk memproduksi kemasan tersebut perseroan menggandeng pabrikan plastik asal Bandung, PT Namasindo Plas.

"Saat ini RPET di Bandung kapasitas produksinya sekitar 10.000 ton per tahun," terangnya ditemui disela-sela Workshop Pengelolaan Sampah Plastik, Senin (10/12).

Rencananya Danone AQUA berencana menjual secara komersial produk air minum berbotol 100% rPET mulai Januari 2019 di Bali. Produk baru ini akan melengkapi produk-produk reguler lain dimana brand Danone-AQUA sejauh ini sudah memiliki produk air minum kemasan ukuran gelas 220 mililiter (ml), botol 300 ml, 450 ml, 600 ml, 750 ml, 1,5 liter dan galon.

Di 2019 pula perseroan berencana menggandeng perusahaan asal Perancis, Veolia untuk membangun sebuah pabrik rPET dengan kapasitas 25.000 ton per tahunnya. Karyanto mengatakan nilai investasi pabrik mencapai € 20 juta atau sekitar Rp 300 miliar.

"Diharapkan di 2020 pabriknya sudah dapat beroperasi," katanya. Dengan demikian di 2020 tersebut kapasitas produksi RPET Danone-AQUA bakal mencapai 35.000 ton per tahunnya.

Nantinya tak menutup kemungkinan hasil produksi RPET dapat dijual ke industri lainnya. Dimana Karyanto menyebutkan bahwa perseroan sangat possible untuk pabrik baru tersebut melayani free market kedepannya.

Bicara soal efisiensi, Karyanto mengaku produksi RPET lebih rendah energi kisaran 60%-70%, hanya saja beban di logistik masih mahal dan persoalan di sisi suplai bahan baku. "Sebab skalanya memang belum masif," ujarnya.

Terkait cukai plastik, perseroan hanya berharap agar pemerintah bisa terapkan kebijakan yang kondusif. Dimana ada equality untuk semua pihak. Perseroan mengaku RPET ini menjadi bagian dari langkah Danone AQUA untuk meningkatkan kandungan plastik daur ulang dalam seluruh produk.

Sejauh ini, rata-rata produk mereka sudah mengandung sekitar 25% plastik RPET. Tahun 2025 nanti, Danone AQUA menargetkan kandungan RPET meningkat menjadi rata-rata 50% dalam seluruh produk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×