kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

APDI: Tingginya harga sapi impor Australia penyebab kenaikan harga daging sapi


Rabu, 20 Januari 2021 / 20:14 WIB
APDI: Tingginya harga sapi impor Australia penyebab kenaikan harga daging sapi
Suasana kios penjualan daging tampak sepi di Pasar Jatinegara, Jakarta, Rabu (20/1/2021).


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terhitung mulai 20 - 22 Januari 2021, pedagang daging sapi di wilayah Jabodetabek sepakat mogok berjualan selama tiga hari. Mogok berjualan merupakan buntut dari masih tingginya harga daging sapi hingga saat ini.

Ketua Umum Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) Asnawi menuturkan, faktor penyebab harga tinggi daging sapi, karena pihak importir sapi mendapatkan harga yang sudah sangat tinggi dari negara produsen seperti Australia. Hal tersebut berdasarkan pada rapat koordinasi bersama Direktorat Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan pada Selasa (19/1) kemarin.

"Faktor penyebab stabilisasi harga tinggi, karena pihak importir sapi mendapatkan harga yang sudah sangat tinggi dari negara produsen seperti Australia, per Juli 2020 sudah pada posisi US$ 3,6 per 1 kg bobot hidup sapi bakalan. Dan harga per bulan Januari - Februari 2021 sudah masuk pada posisi US$ 3,9 dolar Amerika per 1 kg bobot hidup sapi bakalan, belum biaya-biaya bongkar muat pelabuhan dan transfortasi angkutan," jelas Asnawi dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id pada Rabu (20/1).

Baca Juga: Perhatian! Pedagang daging sapi Jabodetabek mogok mulai hari ini, apa sebabnya?

Lebih lanjut, terkait stabilisasi harus mengutamakan ketersediaan pasokan daging sapi kepada masyarakat. Serta hanya menjaga harga daging stabil untuk periode jangka pendek, walaupun dengan level harga lebih tinggi dari periode sebelumnya.

Kemudian soal stabilisasi harga dan kecukupan ketersediaan sapi siap potong, pemerintah dalam waktu dekat melalui Kementerian Perdagangan akan melakukan pemberian izin kepada para importir untuk melakukan impor sapi. Adapun impor sapi dilakukan dari Meksiko dan sapi slaugther dari Australia.

Soal mogok yang dilakukan para pedagang, Asnawi mengatakan, tidak bisa memaksakan pedagang harus berdagang walau harus menanggung kerugian.

"Dan juga tidak mempersalahkan jika pedagang daging sapi tidak berdagang karena itu pilihan," ujarnya.

Selanjutnya: Pedagang daging sapi mogok, Ikappi: Ini bentuk protes karena harga tak kunjung turun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×