kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aktivitas pabrik memicu pertumbuhan ekonomi AS


Rabu, 05 November 2014 / 07:53 WIB
Aktivitas pabrik memicu pertumbuhan ekonomi AS
ILUSTRASI. Tengok Limit Transfer BCA dari Setiap Jenis Transaksi via ATM hingga m-Banking./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/12/01/2022.


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Sanny Cicilia

WASHINGTON. Perekonomian Amerika Serikat (AS) terus menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Terbaru, data manufaktur AS bulan Oktober 2014 meningkat lebih tinggi dari proyeksi dan mengindikasikan bahwa permintaan domestik stabil. Dengan demikian, pabrik-pabrik di AS mampu bertahan di tengah perlambatan global. 

Indeks manajemen suplai pabrik atawa supply management factory AS melonjak menjadi 59 pada bulan Oktober 2014 dan tertinggi sejak Maret 2011. Pada bulan sebelumnya, indeks manajemen suplai berada di level 56,6. Angka di atas 50 menunjukkan bahwa pabrik-pabrik di AS masih berekspansi. 

Kenaikan angka manufaktur ini dipicu oleh penjualan kendaraan bermotor. Pertumbuhan di pasar tenaga kerja dan murahnya harga bensin membuat konsumsi masyarakat AS tinggi sehingga mendorong perekonomian. Biaya rata-rata satu galon bensin di AS turun menjadi $ 2,98.

"Banyak orang telah berfokus atau khawatir tentang pelemahan ekonomi di Eropa serta ekonomi global, dan khawatir bahwa hal itu akan menekan ekspor," ujar Scoot Brown, Kepala Ekonom di Raymond James & Associates Inc, St. Petersburg, Florida seperti dikutip Bloomberg.

Dari 18 industri manufaktur di AS, sebanyak 16 diantaranya melaporkan pertumbuhan di bulan Oktober yang dipimpin oleh produsen plastik, tekstil dan logam. 
"Kami sudah mengalami proses pemulihan yang lama dan kami masih memiliki momentum yang cukup baik dalam permintaan domestik. Itu benar-benar menjadi kekuatan pendorong," jelas Scott. 

Berbeda nasibnya dengan pabrik di AS, industri di kawasan Uni Eropa masih berjuang dari kontraksi ekonomi. Angka manufaktur Eropa stagnan pada bulan lalu sebagai pengaruh dari angka output produksi Italia dan Perancis menyusut. Begitupun juga dengan pabrik-pabrik di China yang menunjukkan tanda-tanda pendinginan. 

Indeks pembelian alias purchasing manager's index di kawasan industri Uni Eropa tercatat sebesar 50,6 pada bulan Oktober 2014. Di bulan September 2014, indeks pembelian Uni Eropa hanya 50,3 dan terendah dalam 14 bulan terakhir.

Adapun, di China, indeks manufaktur pada bulan Oktober 2014 turun menjadi 50,8 setelah di bulan sebelumnya menyentuh angka 51,1.




TERBARU

[X]
×