kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45934,63   6,99   0.75%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada tudingan kecurangan seleksi CPNS 2021, BKN temukan sejumlah bukti


Rabu, 27 Oktober 2021 / 07:42 WIB
Ada tudingan kecurangan seleksi CPNS 2021, BKN temukan sejumlah bukti
ILUSTRASI. Ada tudingan kecurangan seleksi CPNS 2021, BKN temukan sejumlah bukti


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Peserta seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2021 sedang menunggu pengumuman hasil tes seleksi kompetensi dasar (SDK) pada 29-30 Oktober 2021. Menjelang pengumuman hasil SKD CPNS 2021, muncul dugaan kecurangan.

Dugaan kecurangan seleksi CPNS 2021 beredar di media sosial. Informasi terkait dugaan kecurangan CPNS 2021 ini beredar luas di media sosial, Minggu (24/10/2021).

Akun Twitter @txtdaridgmbk yang memviralkan informasi dugaan kecurangan seleksi CPNS 2021 tersebut bahkan membeberkan dugaan kecurangan yang terjadi dalam seleksi CASN di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah. Dalam unggahan yang viral itu disebutkan adanya kecurangan terkait salah satu CASN mendapatkan nilai tertinggi hingga CCTV dan lokasi tes yang bisa diatur.

Tak hanya itu, kecurangan bahkan disebut diduga terjadi sampai ke server Computer Assisted Test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN) dengan modus remote access atau kendali jarak jauh.

Penjelasan BKN tentang dugaan kecurangan seleksi CPNS 2021 

Lantas, bagaimana penjelasan BKN terkait tudingan dugaan kecurangan seleksi CPNS 2021? BKN bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyelidiki tentang viral dugaan kecurangan seleksi CPNS 2021 yang beredar di media sosial. BKN berkolaborasi dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan BSSN melakukan penyelidikan, dan ditemukan adanya indikasi kecurangan seleksi CPNS 2021 dengan modus remote access dalam seleksi CASN di Buol, Sulawesi Tengah.

"Dari hasil penyelidikan tersebut, BKN bersama BSSN menemukan adanya indikasi kecurangan pada pelaksanaan SKD CASN di Tilok Mandiri Instansi Pemerintah Kabupaten Buol yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang ingin merusak sistem seleksi CASN Nasional dengan modus remote access," kata Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama BKN, Satya Pratama, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (26/10/2021).

Baca juga: Inilah Pemda yang akan rilis pengumuman hasil tes SKD CPNS & PPPK 2021 29-30 Oktober

Dari hasil penyelidikan didapatkan bukti dukung indikasi kecurangan seleksi CPNS 2021 sebagai berikut:

  • Pengaduan masyarakat atas dugaan kecurangan
  • Hasil audit trail aplikasi CAT BKN terhadap aktivitas peserta seleksi selama pelaksanaan seleksi
  • Laporan kegiatan forensik digital pada perangkat yang digunakan
  • Laporan penyelidikan internal oleh Instansi Pemerintah Kabupaten Buol
  • Hasil pemeriksaan terhadap petugas pelaksanaan seleksi, baik dari BKN maupun Instansi Pemerintah Kabupaten Buol
  • Rekaman kamera pengawas (CCTV).

Sementara itu, dalam proses pelaksanaan seleksi CASN, BKN dan Panselnas telah melakukan upaya antisipasi dan mitigasi bersama dengan BPPT untuk melakukan audit teknologi pada Sistem Seleksi Calon ASN Tahun 2021 (SSCASN dan CAT BKN) sejak 28 Mei 2021. BKN juga berkolaborasi dengan BSSN untuk melakukan fungsi pengamanan sistem seleksi dengan menggunakan konsep maximum security.

Sementara itu, guna mencegah dan mengantisipasi indikasi kecurangan serupa dalam proses seleksi, BKN melalui Tim Tanggap Insiden Siber BKN (BKN-CSIRT), dan kementerian/lembaga anggota Panselnas CASN 2021 secara berkesinambungan melaksanakan pengawasan ketat terhadap seluruh Tilok ujian, khususnya Tilok Mandiri Instansi.

Peserta yang terbukti curang seleksi CPNS 2021 akan didiskualifikasi

BKN akan menjatuhkan sanksi bagi peserta maupun oknum yang terlibat jika terbukti melakukan kecurangan seleksi CPNS 2021. "BKN bersama Panselnas akan menjatuhkan sanksi berupa diskualifikasi kepada peserta yang terbukti curang dan bagi oknum yang terlibat akan diproses sesuai hukum dan perundang-undangan yang berlaku," kata dia.

Meski begitu, ia mengatakan proses penyelesaian upaya indikasi kecurangan ini tidak akan menghambat tahapan seleksi berikutnya. BKN bersama Panselnas tetap berfokus pada persiapan jelang Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) sesuai dengan Surat Kepala BKN 13515/B-KS.04.01/SD/K/2021 tanggal 19 Oktober 2021 tentang Jadwal Lanjutan Seleksi Penerimaan CPNS dan PPPK Non-Guru Tahun 2021.

Berikut jadwal lanjutan seleksi CPNS 2021:

  • Pengumuman hasil SKD CPNS dan seleksi kompetensi PPPK Non-Guru pada tahap pertama: 29–30 Oktober 2021
  • Pengumuman hasil SKD CPNS dan seleksi kompetensi PPPK Non-Guru pada tahap II: 13-14 November 2021
  • Pengumuman jadwal pelaksanaan SKB: 7-22 November 2021.
  • Pelaksanaan SKB: 15-18 Desember 2021
  • Pengumuman hasil SKB: 9 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022.

Itulah informasi dugaan kecurangan seleksi CPNS 2021. Semoga, kasus dugaan kecurangan seleksi CPNS 2021 bisa segera teratasi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Heboh Twit Dugaan Kecurangan Seleksi CASN Bermodus Remote Access, Begini Kata BKN",


Penulis : Dandy Bayu Bramasta
Editor : Sari Hardiyanto

Selanjutnya: Buruan, pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 22 di Prakerja.go.id ditutup malam ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×