kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wapres Ma’ruf Amin sebut persiapan new normal butuhkan inovasi


Senin, 22 Juni 2020 / 13:56 WIB
Wapres Ma’ruf Amin sebut persiapan new normal butuhkan inovasi
ILUSTRASI. Wapres Maruf Amin


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, inovasi merupakan salah satu kunci yang dibutuhkan dalam persiapan penerapan kenormalan baru (new normal). Menurut dia, dengan adanya inovasi maka suatu daerah bisa lebih produktif dan aman dari Covid-19.

“Mengapa inovasi menjadi penting, karena tatanan kehidupan kita di segala bidang kegiatan akan berubah drastis. Seluruh bidang kegiatan ekonomi akan dilaksanakan dengan cara yang sama sekali berbeda dari sebelumnya. Untuk itu dibutuhkan inovasi dan kreativitas agar kegiatan ekonomi produktif tetap jalan tetapi aman Covid-19,” ujar Ma’ruf saat memberi sambutan dalam acara Penghargaan Inovasi Daerah dalam Tatanan Normal Baru, Senin (22/6).

Baca Juga: Menang di WTO, kemasan rokok polos berlaku di negara ini

Menurut Ma’ruf, sembari menunggu vaksin dan obat untuk Covid-19. Saat ini pemerintah pun mengkaji dengan serius penerapan new normal, supaya masyarakat bisa menjalankan tatanan baru yang aman Covid-19 dan tetap produktif untuk mendorong pergerakan ekonomi.

Ekonomi menjadi salah satu aspek yang perlu diperhatikan, mengingat ekonomi Indonesia di kuartal I tahun ini mengalami perlambatan dibandingkan tahun sebelumnya.

“Selain upaya keras dalam mengendalikan penyebaran Covid-19, pada saat yang sama kita juga harus mampu menangani dampak ekonomi agar tidak terpuruk terlalu dalam dan bahkan dapat bangkit kembali,” kata Ma’ruf.

Meski begitu, dia juga mengatakan, setiap daerah yang ingin memulai aktivitas ekonomi harus melakukan persiapan dengan baik. Menurutnya, wilayah tersebut harus kondusif, dan pelaksanaan kegiatan ekonomi harus dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Dia juga mengatakan, terdampat rambu-rambu dari WHO agar tatanan normal baru produktif aman Covid-19 dapat terwujud. Pertama, penularan virus sudah terkendali ditunjukkan dengan dengan rasio penyebaran Ro dalam satu wilayah berada di bawah 1 selama dua minggu berturut-turut.

Baca Juga: Ini kata wapres soal pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila

Selanjutnya, tersedianya layanan dan sistem kesehatan untuk menangani kasus Covid-19 baru. Syarat berikutnya, adanya kemampuan dalam melakukan pelacakan yang ditandai dengan kecukupan jumlah pelaksanaan testing.

Berikutnya, perubahan perilaku masyarakat yang tidak bisa ditawar dalam kondisi tatanan baru tersebut. Pelaksanaan potokol kesehatan yang ketat dalam setiap kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat termasuk kewajiban memakai masker, physical distancing, selalu mencuci tangan, dan berperilaku hidup sehat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×