kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wapres Ma'ruf Amin: Penemuan GeNose merupakan sebuah kemajuan


Selasa, 02 Maret 2021 / 18:03 WIB
Wapres Ma'ruf Amin: Penemuan GeNose merupakan sebuah kemajuan
Wakil Presiden Ma'ruf Amin bersama Menristek Bambang Brodjonegoro menyimak laporan tentang GeNose.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro, Selasa (2/3). Dalam pertemuan tersebut, Wapres mendapatkan laporan terkait GeNose atau alat deteksi Covid-19.

"Hari ini, saya menerima Menteri Riset dan Teknologi/Kepala BRIN yang melaporkan hasil temuannya dalam rangka screening dan mengetes covid-19, hasil karya Universitas Gadjah Mada (UGM)," ujar Ma'ruf Amin usai melakukan pertemuan, Selasa *2/3).

Dia mengatakan, penemuan GeNose ini merupakan sebuah kemajuan dari anak bangsa Indonesia. Dia pun menyebut bahwa hal ini sangat diperlukan.

Baca Juga: Datang lagi, 10 juta bulk vaksin Covid-19 dari Sinovac untuk vaksinasi tahap kedua

Sementara itu, Bambang pun mengatakan, GeNose merupakan hasil inovasi yang ditujukan untuk melakukan screening Covid-19 yang bisa digunakan di kantor, pabrik, alat transportasi hingga penyelenggaraan acara tertentu. Menurutnya, dengan begitu maka kegiatan atau pekerjaan sehari-hari hanya dihadiri oleh orang-orang yang terbukti negatif Covid-19.

Kata Bambang, penggunaan GeNose ini sambil menunggu tercapainya herd immunity melalui proses vaksinasi yang sedang dilakukan. Sementara menunggu herd immunity, pelaksanaan 3M serta 3T tetap disiplin dilakukan, dimana testing serta screening menjadi salah satu bagian terpenting.

"Dan disitulah GeNose akan memegang peranan penting sebagai alat screening, dan tentunya ini adalah inovasi anak bangsa yang sesuai dengan arahan Pak Wapres harus selalu dipromosikan dan yang penting juga bisa diproduksi dalam jumlah besar," ujarnya.

Selanjutnya: WHO: Jumlah infeksi virus corona baru secara global meningkat minggu lalu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×