kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wapres Jusuf Kalla sampai tiga prioritas untuk selamatkan laut di markas PBB


Senin, 23 September 2019 / 23:26 WIB
Wapres Jusuf Kalla sampai tiga prioritas untuk selamatkan laut di markas PBB
Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor PBB New York


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  NEW YORK. Pemerintah Indonesia mendukung penuh inisiatif aksi iklim berbasis laut yang diluncurkan pada hari, Senin (23/9) guna mendukung UN Climate Action Summit. Dukungan itu disampaikan pemerintah Indonesia di markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PPB), New York Amerika Serikat (AS).

Wakil Presiden (Wapres) Presiden Jusuf Kalla mengatakan, pemerintah Indonesia terus menjaga keseimbangan antara kebutuhan untuk pertumbuhan ekonomi dan upaya untuk melindungi laut dan sumber dayanya.

Baca Juga: Jokowi segera mencari pengganti menteri Puan Maharani dan Yasonna Laoly

"Ini adalah dua sisi dari mata uang yang tidak bisa dipisahkan," ujar Jusuf Kalla dalam pidatonya pada 2nd Meeting of High level Panel for Sustainable Ocean Economy di Conference Room 7 Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa, dalam siaran pers, Senin (23/9).

Lebih lanjut, Jusuf Kalla mengungkapkan bahwa Indonesia mendukung penuh inisiatif aksi iklim berbasis laut yang akan diluncurkan hari ini, guna mendukung UN Climate Action Summit . "Ini merupakan prakarsa penting dalam menegaskan keterkaitan laut dan iklim," terangnya.

Di forum tersebut, Wapres juga menuturkan bahwa Indonesia bangga berada di antara negara garda terdepan dalam upaya melindungi laut kita bersama. "Bagi Indonesia, laut adalah masa depan kita semua," tandasnya.

Menutup pidato singkatnya, Jusuf Kalla memaparkan tiga prioritas dalam Panel ini, yang pertama, Indonesia mendorong aksi global dalam mengatasi sampah plastik laut. Dalam hal ini, jelasnya, Indonesia telah mencapai 20% target pada tahun 2019 (dari 75% tahun 2025).

Baca Juga: Peluang Airlangga Hartarto untuk kembali memimpin Golkar menguat

Kedua, Indonesia menjamin pengelolaan perikanan yang berkelanjutan."Komitmen untuk memerangi IUU fishing dan kejahatan terorganisir terkait perikanan harus dipertebal," tegasnya.

Untuk itu, Ia menegaskan bahwa kolaborasi antara ASEAN dan kawasan Pasifik dalam hal ini adalah hal yang vital.

Ketiga adalah mengarusutamakan isu laut dalam negosiasi perubahan iklim, termasuk pada UNFCCC dengan menekankan pentingnya pengelolaan hutan bakau dan lahan gambut secara berkesinambungan.

"Saya berharap, Koalisi ini dapat terus melakukan hal-hal konkrit untuk mengarusutamakan isu kelautan di tingkat global," tuturnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi pimpin upacara pemakaman BJ Habibie

"Agar terwujud ekonomi kelautan berkesinambungan yang bermanfaat bagi kita semua saat ini dan generasi mendatang," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×