kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Usung pembangunan kualitas SDM, ini kriteria SDM Indonesia impian Jokowi


Jumat, 16 Agustus 2019 / 11:27 WIB
Usung pembangunan kualitas SDM, ini kriteria SDM Indonesia impian Jokowi
ILUSTRASI. Jokowi pidato di sidang bersama DPD-DPR RI


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas menjadi visi utama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam lima tahun ke depan. Dalam pidato kenegaraannya di Sidang Bersama Tahunan DPR RI hari ini, Jumat (16/8), Jokowi menyatakan apa saja kriteria yang harus dimiliki Indonesia ke depan.

Jokowi mengatakan, periode 2020-2024 merupakan puncak periode bonus demografi. Dengan mengembangkan kualitas SDM dan menggunakan cara-cara baru, ia meyakini bonus demografi menjadi bonus lompatan kemajuan bagi Indonesia.

Baca Juga: Jokowi minta izin pindahkan ibu kota ke Kalimantan di sidang tahunan DPR

Untuk tingkat pendidikan tinggi, Jokowi mengatakan, Indonesia harus berani mencanangkan target tinggi. “SDM lulusan pendidikan tinggi kita harus kompetitif di tingkat regional dan global,” tandasnya.

Pertama, SDM Indonesia harus kompetitif dalam karakter yaitu pekerja keras jujur kolaboratif solutif dan enterpreneurship.

Kedua, SDM Indonesia harus kompetitif dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang menguasai the emerging skills yang mampu mengisi the emerging jobs dan inovatif dan membangun the emerging business.

Namun, untuk mencetak SDM yang pintar dan berbudi pekerti luhur harus didahului oleh SDM sehat dan kuat. Oleh karena itu, pemerintah harus terus turunkan angka stunting sehingga anak-anak bisa tumbuh menjadi generasi yang premium.

“Kita perluas akses kesehatan dengan pemanfaatan teknologi dan pembangunan infrastruktur dasar ke seluruh pelosok tanah air. Kita tingkatkan kualitas kesehatan dengan pengembangan inovasi dan budaya hidup sehat,” tutur Jokowi.

Baca Juga: Kejar kemajuan, ini yang dibutuhkan Indonesia menurut Jokowi

Jokowi juga menyebut, lembaga pendidikan dan lembaga pelatihan harusmelakukan pembenahan secara besar-besaran agar mampu menghadapi perubahan. Keluarga dan lembaga pendidikan menempati peran sentral dalam pendidikan anak-anak.

“Ketrampilan vokasional yang akan dibutuhkan pasar the emerging skills harus sudah dilatihkan sejak pendidikan menengah ini,” ujar Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×