kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Usulan tes baca Alquran Capres, begini respon kubu Prabowo


Senin, 31 Desember 2018 / 10:08 WIB
Usulan tes baca Alquran Capres, begini respon kubu Prabowo
ILUSTRASI. Jokowi dan Prabowo saat deklarasi kampanye damai Pemilu 2019


Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usulan tes baca Alquran kepada calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto yang diinisiasi Ikatan Dai Aceh direspon kubu Prabowo.

Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade berterima kasih atas undangan Dewan Ikatan Dai Aceh terkait tes baca Alquran.

Menurut Andre, tes baca Alquran masuk dalam isu agama sehingga tak etis lagi diperdebatkan di Pilpres 2019.

"Kami mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi undangan itu. Tapi saya rasa isu agama tak usah diperpanjang lagi, karena empat kandidat capres-cawapresnya Muslim semua," kata Andre dalam keterangannya, Minggu (30/12).

Apalagi, sambung Andre, undangan Dewan Ikatan DAI Aceh mendekati debat capres-cawapres 2019 di mana pada 17 Januari adalah debat capres pertama.

"Pada 17 Januari nanti menghadapi debat capres 2019 pertama. Masyarakat lebih baik lagi disuguhkan soal program-program yang substansi, soal ekonomi, soal kebutuhan masyarakat yang saat ini sulit. Itu penting," kata dia.

Kubu Prabowo sepertinya tidak melayani undangan tes Alquran, malah mengusulkan lebih baik agar semua capres-cawapres fokus mensosialisasikan program ekonomi.

"Tanggal 15 kita enggak mungkin datang, karena Pak Prabowo sedang istirahat menyiapkan tim," kata dia menambahkan.

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Faldo Maldani, terlebih dulu akan membahas dengan tim pemenangan mengenai undangan yang dilayangkan oleh Dewan Ikatan DAI Aceh itu.

Menurut dia, selama ini Prabowo lebih senang datang berkumpul menemui ulama dan kiai untuk mendengarkan tausyiah dan lantunan Alquran.

Menurut dia tidak etis apabila wilayah pribadi seperti ibadah disuguhkan ke ruang publik.

"Pastinya Pak Prabowo akan sangat sungkan kepada ulama-ulama yang keilmuannya lebih jauh tinggi," kata dia.

Soal tes baca Alquran, salat dan urusan ibadah, sambung Faldo, adalah persoalan yang bersifat privat.

"Bagi kami sejak awal, tidak etis seseorang politisi mempertanyakan persoalan privat seperti ini di ruang publik," ujar dia.

Tes baca Alquran memang menuai tanggapan beragam, mereka yang setuju momen ini membuktikan bagaimana kemampuan seorang pemimpin.




TERBARU

[X]
×