kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

U.S. International Development Finance Corporation siap masuk sovereign wealth funds


Jumat, 10 Januari 2020 / 16:34 WIB
U.S. International Development Finance Corporation siap masuk sovereign wealth funds
Presiden Joko Widodo menerima CEO International Development Finance Corporation (IDFC), Adam S Boehler (tengah) dan Duta Besar Amerika untuk Indonesia Joseph R. Donovan Jr. (kiri) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (10/01/2020).


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. U.S. International Development Finance Corporation (DFC) siap masuk dalam sovereign wealth funds (SWF) yang dibangun oleh Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. SWF akan menjadi lembaga pendanaan baru untuk proyek di Indonesia.

Baca Juga: Punya dana US$ 60 miliar, Indonesia jadi target pertama investasi DFC

"Mereka (DFC) juga berminat bergabung dalam Soverign Wealth Fund," ujar Luhut usai mendampingi Presiden Joko Widodo bertemu DFC di Istana Merdeka, Jumat (10/1).

Selaim DFC, ketertarikan atas SWF juga disampaikaN Uni Emirat Arab (UEA). Pembahasan SWF akan dibahas dengan putra mahkota Mohmmed bin Zayed (MbZ).

"Presiden nanti akan bertemu dengan MbZ Di Abu Dhabi tanggal 13 (Januari), salah satunya membicarakan SWF," terang Luhut.

Baca Juga: Pembuatan sovereign wealth funds tak perlu aturan baru

SWF nantinya akan masuk dalam Undang Undang (UU) omnibus law. Rencananya SWF akaN mulai dibentuk setelah UU omnibus law dan turunannya rampung disahkan.

"Kami menargetkan pembahasan dan aturan turunannya bisa diselesaikan antara enam bulan, baru SWF bisa dibentuk," jelas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Airlangga bilang draft omnibus law akan diserahkan kepada DPR setelah penetapan Program Legislasi Nasional (Prolegnas) pada pembukaan masa sidang 13 Januari 2020 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×