kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

UPDATE Korban banjir bandang NTT, 138 meninggal dunia, 61 orang hilang


Rabu, 07 April 2021 / 22:40 WIB
UPDATE Korban banjir bandang NTT, 138 meninggal dunia, 61 orang hilang
ILUSTRASI. Foto udara situasi terakhir kerusakan yang diakibatkan banjir bandang di Waiwerang, Adonara Timur, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa (6/4/2021). Hingga Rabu jumlah korban meninggal mencapai 138 orang. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo kembali menyampaikan update jumlah korban dan penanganan bencana alam banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hingga Rabu 7 April 2021 malam, jumlah korban yang meninggal dunia akibat bencana banjir bandang mencapai 138 orang. Sementara korban banjir bandang yang belum ditemukan atau hilang mencapai 61 jiwa.

Korban Bencana Alam
Nusa Tenggara Timur (NTT)
Kabupaten Meninggal Hilang 
Flores Timur  67 6
Alor 25 20
Malaka 4  
Kab. Kupang 5  
Lembata 32 35
Sabu Raijua 2  
Ende 1  
Kota Kupang 1  
Ngada 1  
Total  138 61
Sumber: BNPB    

Pada kesempatan itu Doni mengakui proses evakuasi korban bencana banjir bandang di NTT pada Rabu (7/4) ini masih terkendala oleh cuaca buruk.

"Kendala di Lembata dan Alor kami masih kesulitan memobilisasi escavator dan dump truck yang diperlukan untuk mengangkut batu-batu besar, karena cuaca belum bagus, kapal belum bisa berlayar, dan helikopter terkendala oleh hujan lebat dan jarak pandang akibat kabut," kata Doni Monardo.

Menurut Doni, pengerahan alat berat rencananya akan dikirimkan dari Larantuka menuju Adonara.

Saat ini BNPB telah menyiagakan sebanyak empat helikopter di dekat lokasi bencana

Perinciannya dua unit helikopter sudah ada di Maumere, sementara 1 unit ada di Kota Kupang dan 1 lagi di Sumba.
"Selain itu ada 2 unit dalam proses, besok Kamis (8/4) tiba," katanya.

Penggunaan helikopter ini diperlukan untuk membuka daerah-daerah terisolasi seperti di Kabupatan Malaka, Rote Ndao Adonara, Alor dan beberapa tempat.
 
"Cuaca masih mengalami perubahan tadi pagi kami dengan Wakil Gubernur dan Bupati, semula terjadwal menuju ke Adonara akhirnya tidak bisa karena hujan lebat dan berkabut di Adonara sehingga helikopter tidak bisa ke Adonara," terang Doni.

BNPB berharap pada Kamis (8/4) ini cuaca di sekitar lokasi bencana banjir bandang bisa membaik agar semua tempat yang belum terjangkau bisa terjangkau baik melalui darat maupun laut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×