kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tutup defisit, penerbitan obligasi secara private placement lebih banyak


Selasa, 28 Agustus 2018 / 18:59 WIB
Tutup defisit, penerbitan obligasi secara private placement lebih banyak


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belakangan, pemerintah cukup banyak melakukan penerbitan obligasi, baik melalui Surat Utang Negara (SUN) maupun Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) secara private placement. Hal ini sebagai salah satu strategi pemerintah dalam menutup defisit anggaran tahun ini.

Data Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemkeu) mencatat, sejak awal Agustus 2018 hingga kemarin, total penerbitan SUN secara private placement mencapai Rp 3,25 triliun.

Sementara penerbitan SBSN secara private placement mencapai Rp 3 triliun. Jumlah itu lebih tinggi dibanding Juli yang masing-masing hanya sebesar Rp 300 miliar dan Rp 2,35 triliun untuk SUN dan SBSN.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah tetap memperhatikan dinamika pasar. Jika penerbitan obligasi pemerintah secara private placement lebih baik, maka pemerintah mengambil opsi itu.

"Kalau memang appetite dari market maupun dari private placement cukup bagus dan itu akan dipakai untuk sumber yang mengoptimalkan biaya dari penerbitan SUN, ya itu kami lakukan," kata Sri Mulyani di Gedung DPR, Selasa (28/8).

Meski demikian, Sri Mulyani mengaku pemerintah terus mencari alternatif pembiayaan utang. Harapannya, pasar tetap optimistis terhadap kondisi perekonomian dalam negeri. Di samping itu, pemerintah juga tetap bisa menjalankan mandat Undang-Undang APBN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×