kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,42   6,96   0.76%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Total perputaran pasar uang di Indonesia Rp 31 triliun, BI: ekonomi meningkat


Minggu, 15 April 2018 / 16:00 WIB
Total perputaran pasar uang di Indonesia Rp 31 triliun, BI: ekonomi meningkat
ILUSTRASI. pasar uang


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat, total nilai transaksi repurchase agreement (repo) di Indonesia di bulan Maret 2018 ini melonjak hingga Rp 2 trilun per hari. Transaksi di pasar uang antar bank (PUAB) juga tetap naik. BI mencatat, transaksi di PUAB melonjak jadi Rp 29 triliun per hari.

“Karena likuiditas ample (banyak). Banyak capital inflow dan pemerintah genjot belanja. Ini bagus,” kata Kepala Departemen Pendalaman Pasar Keuangan Bank Indonesia (BI) Nanang Hendarsah di Gedung BI, Jakarta, akhir pekan lalu.

Dengan demikian, total perputaran pasar uang di Indonesia sebesar sekitar Rp 31 triliun pada Maret 2018.“Bahkan kalau sekarang mungkin Rp 33 triliun sampai Rp 35 triliun per hari. Jika dibandingkan dengan perputaran di pasar uang pada periode lalu di bulan yang sama yang mencapai angka Rp 24 triliun sampai Rp 25 triliun,” kata Nanang.

Nanang melihat, dengan demikian ada peningkatan volume transaksi di pasar uang. Hal ini lantaran adanya peningkatan kegiatan ekonomi. “Ini mencerminkan bahwa ada perputaran uang di money market yang sebenarnya juga menghubungkan sektor keuangan dan sektor riil,” lanjutnya.

Ia mengatakan, peningkatan ini juga berimplikasi ke pasar valas. Sebab, fx swap yang merupakan instrumen valas, juga digunakan untuk pengelolaan likuiditas. Nanang mencatat, volume pasar valas sendiri sudah meningkat antara Rp 5,5 miliar sampai Rp 6 miliar per hari sekarang. “Bahkan di dua pekan lalu sempat ke Rp 6,9 miliar per hari,” kata dia.

Dengan begitu, BI menilai saat ini pasar keuangan Indonesia sudah dalam kondisi yang stabil setelah sebelumnya di Februari ada aliran dana keluar atau capital outflow akibat guncangan eksternal. Nanang melihat, aliran dana yang masuk atau capital inflow pada instrumen obligasi atau surat berharga negara masih ramai.

"Jadi inflow sekarang kembali masuk ke SBN setelah di Februari ada beberapa yang keluar. Dan ini cukup baik sekarang kondisinya kita kembali ke kondisi yang stabil pasar keuangannya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×