kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Toko warga & peternak ikut salurkan bantuan pangan


Kamis, 12 Januari 2017 / 21:11 WIB
Toko warga & peternak ikut salurkan bantuan pangan


Reporter: Agus Triyono | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Pemerintah mulai 14 Januari 2017 akan secara besar-besaran menyalurkan bantuan pangan untuk masyarakat kurang mampu secara non tunai.

Puan Maharani, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaanpemerintah akan menggandeng toko masyarakat dan peternak untuk ikut berperan serta dalam proyek tersebut.  Ini agar penyaluran tersebut tidak hanya memberi manfaat bagi masyarakat kurang mampu, tapi juga menggerakkan ekonomi.

Untuk toko masyarakat, mereka akan diikutsertakan menjadi tempat penggunaan kartu dan belanja penerima bantuan pangan. Untuk bisa menjadi agen, mereka harus mendaftarkan diri menjadi agen dari perbankan yang diikutsertakan pemerintah untuk menyalurkan bantuan pangan tersebut.

Setelah itu, mereka akan diberikan sosialisasi dan pelatihan tentang penggunaan kartu yang akan digunakan untuk menyalurkan bantuan pangan. "Mereka juga nanti diberi informasi bahwa untuk sementara waktu, bantuan pangan hanya boleh digunakan untuk membeli; beras, minyak dan telor," kata Puan di Komplek Istana, Kamis (12/1).

Sementara itu peternak, akan diberdayakan untuk menyuplai pasokan telor untuk program bantuan pangan. "Kalau beras, masih Bulog," katanya.

Khofifah Indar Parawansa, Menteri Sosial mengatakan, dari sisi persiapan, rencana penyaluran bantuan tersebut sudah matang. Jumlah kartu yang akan digunakan untuk mendistribusikan bantuan tersebut misalnya, sudah tersalur 1,2 juta dari target 1,4 juta..

Kesiapan yang sama juga dinyatakan oleh pihak perbankan yang akan menjadi penyalur bantuan tersebut. "Tadi pagi saya rapat dengan BI, Himbara dan jajaran direksi, tinggal menunggu lampu hijau, jalan," katanya.

Khofifah mengatakan, kalau upaya pada awal Januari ini sukses, pihaknya akan memodifikasi jenis barang yang bisa dibeli dengan bantuan pangan tersebut. Modifikasi tersebut akan disesuaikan dengan potensi produk pangan di setiap daerah. "Misal ada daerah yang punya potensi kacang, nanti itu akan dimasukkan mulai Maret," katanya.

Bukan hanya memodififikasi jenis bahan pangan yang bisa dibeli dengan bantuan pangan, Khofifah mengatakan, jika upaya penyaluran sukses, tahun depan target penyaluran bantuan pangan secara non tunai akan dinaikkan. Sasaran yang akan diberikan bantuan pangan non tunai pada tahun 2018 akan mencapai 10 juta keluarga dari 15,5 juta keluarga yang berhak menerima.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×