kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tjahjo: Dugaan kecurangan masif terjadi di Sulbar


Rabu, 15 Februari 2017 / 12:30 WIB
Tjahjo: Dugaan kecurangan masif terjadi di Sulbar


Sumber: TribunNews.com | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo melihat potensi kecurangan dalam Pemilihan Kepada Daerah atau Pilkada 2017. Menurut dia, dugaan kecurangan masif terjadi di Sulawesi Barat.

"Beberapa kecurangan yang ditengarai cukup masif itu di Sulbar (Sulawesi Barat) dan saya sudah minta kepada pejabat gubernur untuk segera diproses," kata Tjahjo di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01 Komplek Widya Chandra, Jakarta, Rabu (15/2).

Menurut Tjahjo, kecurangan yang terjadi di Sulbar yaitu mencoba melakukan manipulasi data dan politik uang, sehingga hal tersebut perlu ditindak tegas bagi penerima uang maupun pemberinya.

"Sanksinya tegas yang menerima juga terkena sanksi berat. Pilkada itu bisa sukses kalau sudah enggak ada politik uang, netralitas dan ketiga partisipasi, mudah-mudahan partisipasi naik," tutur Tjahjo.

Selain Sulbar, Kemendagri juga terus melakukan pemantauan secara intens di tiga wilayah‎, seperti Kabupaten Pati, Jawa Tengah karena hanya terdapat calon tunggal, namun potensi golongan putih (golput) cukup besar.

"Kemudian ada Buton (Sulawesi Tenggara) yang pasangan calon tunggal bupatinya masuk tahanan KPK, lalu ada Dogiyai di Papua karena ada pasangan calon yang mendadak dibatalkan panitia pengawas," papar Tjahjo.

Sementara daerah yang memerlukan perhatian khusus yaitu DKI Jakarta dan Aceh, karena potensi politik di kedua daerah tersebut sangat tinggi dan diharapkan hingga selesai berjalan dengan lancar.

"Kami berharap setelah (Pilkada) tidak ada masalah, mudah-mudahan ini lancar," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×