kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tim ekonomi banyak diisi parpol, Aprindo: Jangan hanya pikirkan kepentingan sendiri


Rabu, 23 Oktober 2019 / 20:42 WIB
Tim ekonomi banyak diisi parpol, Aprindo: Jangan hanya pikirkan kepentingan sendiri
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Maruf Amin berfoto bersama dengan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju yang baru dilantik di tangga beranda Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2019). Presiden Jokowi resmi melantik 34 Menteri, 3 Kepala Lemb


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hari ini Presiden Joko Widodo resmi melantik menteri-menteri terpilihnya dalam kabinet jilid II untuk memajukan ekonomi di Indonesia. Beberapa menteri ekonomi pun terlihat dari golongan partai. 

Menurut Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia, Tutum Rahanta menilai, tidak ada masalah apabila menteri-menteri ekonomi yang terpilih memang dari golongan partai.

Baca Juga: Agus Suparmanto diminta selesaikan perjanjian perdagangan dan defisit neraca dagang

Ia hanya menyampaikan, siapapun menteri yang terpilih baik dari partai maupun non partai tentunya harus profesional. 

“Intinya siapa pun dia dari partai atau non partai orang itu profesional, maksudnya profesional adalah mereka harus kredibel, mereka harus menjaga kepentingan terhadap bangsa. Itu saja,” Jelas Tutum saat dihubungi Kontan, Rabu (23/10). 

Ia berharap, meski menteri tersebut adalah orang partai jangan sampai menteri tersebut mengambil suatu kebijakan yang justru hanya tertuju pada kepentingan partainya saja. 

“Harapan saya jangan sampai kebijakan yang mereka ambil ternyata hanya untuk kepentingan golongan saja, ini yang saya bilang harus profesional,” Harapnya. 

Baca Juga: Airlangga jadi Menko Perekonomian, apa kata Sri Mulyani?

Menurut Tutum, Menteri-menteri baru perlu diberikan ruang dan waktu untuk menjalani tugas-tugas mereka terlebih dahulu, apabila terdapat keganjalan maka perlu adanya kritikan dan masukan terutama dari Aprindo. 

“Ya berilah mereka waktu untuk bekerja, apabila tidak sesuai maka harus kita beri masukan dan kritikan,” Tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×