kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tiga rumah sakit swasta ini hanya akan layani pasien virus corona (Covid-19)


Rabu, 18 Maret 2020 / 16:41 WIB
Tiga rumah sakit swasta ini hanya akan layani pasien virus corona (Covid-19)
ILUSTRASI. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp.


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan wabah virus corona (Covid-19), Achmad Yurianto menyampaikan saat ini rumah sakit swasta akan berpartisipasi dalam menanggulangi wabah Covid-19. Setidaknya akan ada tiga rumah sakit swasta yang akan dijadikan fasilitas untuk melayani pasien positif Covid-19.

Ketiganya adalah Rumah Sakit Siloam Kelapa Dua, Mitra Keluarga Jati Asih dan Hermina Krawang yang akan mendedikasikan seluruh kapasitas ruangan dan tempat tidurnya dengan total 300 tempat tidur bagi penderita Covid-19. Tak hanya rumah sakit swasta, laboratorium milik swasta juga akan berpartisipasi dalam pemeriksaan sample.

Baca Juga: Jumlah laboratorium pemeriksa spesimen pasien suspect corona bertambah

“Jejaring laboratorium yang bisa digunakan untuk pemeriksaan Covid-19 adalah jejaring Laboratorium Siloam, Laboratorium Kalbe dan jejaring Laboratorium Bunda Group. Ini menggembirakan untuk kita dan diharapkan dengan cara ini deteksi dini dan penemuan cepat kasus dapat dilaksanakan secara maksimal,” ujarnya di Kantor BNPB, Rabu (18/3)

Apalagi pemerintah saat ini berencana melakukan rapid test untuk mempercepat deteksi dini, namun dirinya mengatakan rapid test hanya akan memeriksa sample darah bukan sample swap tenggorokan dan hidung. Sehingga tidak diperlukan laboratorium bio security level 2 dan bisa dilakukan di banyak laboratorium yang ada.

Baca Juga: Korban meninggal akibat corona di Indonesia jadi 19 orang, ini penjelasannya

“Karena yang diperiksa haemoglobin makan butuh sample yang terinfeksi seminggu, kalau belum atau kurang dari seminggu maka akan memberikan gambaran hasil negatif,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×