kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tiga provinsi ini ungkap kesiapan dalam pelaksanaan vaksinasi corona


Rabu, 21 Oktober 2020 / 15:43 WIB
Tiga provinsi ini ungkap kesiapan dalam pelaksanaan vaksinasi corona
ILUSTRASI. Sejumlah provinsi mengungkapkan kesiapan dalam pelaksanaan vaksinasi corona.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terdapat 12 provinsi yang menjadi prioritas penanganan kasus corona (Covid-19) yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Aceh, Riau, dan Banten. Tiga dari 12 daerah tersebut yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan menyatakan persiapannya dalam pelaksanaan program vaksinasi mendatang.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Herlin Ferliana menuturkan, kesiapan provinsi Jawa Timur dalam pelaksanaan vaksinasi ialah sudah dilakukan pelatihan kepada petugas-petugas yang nanti akan bertugas dalam pemberian vaksin. Selain itu, juga pendataan sasaran sesuai dengan prioritas yang ditentukan.

"Tenaga kesehatan berapa, kelompok resiko berapa, sudah kita data," jelas Herlin saat konferensi pers virtual Kementerian Kesehatan, Rabu (21/10).

Baca Juga: Aturan soal vaksin berbayar harus jelas, agar tak timbul kesalahpahaman

Selanjutnya, Provinsi Jawa Timur juga melakukan pendataan kebutuhan dari penunjang vaksin sendiri. Dan terakhir tentunya disiapkan pula anggaran untuk tahun 2021 nanti.

"Apabila memang imunisasi ini bisa dilaksanakan di Jatim jadi sudah masuk di anggarannya Bappeda itu yang sudah dilakukan di Jawa Timur," kata Herlin.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan, persiapan yang dilakukan sama seperti apa yang dilakukan di Jawa Timur. Dinas Kesehatan Jawa tengah telah melakukan pelatihan kepada vaksinator yang akan ditugaskan nanti.

"Kita juga sudah membuat microplanning. Microplanning ini terdiri dari sasaran prioritas yang akan kita lakukan," jelas Yulianto.

Yulianto menerangkan untuk tahap pertama akan ada sekitar 423.000 tenaga kesehatan dan juga TNI/Polri yang akan menerima vaksin corona. Kemudian disiapkan pula terkait logistik dari program vaksinasi sendiri, termasuk pendingin.

"Kami juga sudah siapkan rencana pelaksanaan itu yang kita kerjakan," imbuhnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Muhammad Ichsan Mustari menyebutkan, persiapan untuk di provinsi Sulawesi Selatan baru terkait dengan data tenaga kesehatan dan TNI Polri yang akan menjadi prioritas tahap pertama nanti untuk menerima vaksin.

"Sebenarnya kami juga minta petunjuk selanjutnya bagaimana dari Kementerian Kesehatan persiapan apa yang harus kita lakukan. Sekarang ini, sementara saat ini kami baru berikan jumlah tenaga yang siapkan," jelasnya.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi menyampaikan terkait program vaksinasi Covid-19 nanti memang tahap awal akan dikategorikan berdasarkan profesi, dalam artian mereka-mereka yang memiliki kerentanan terhadap pelayanan publik.

"Layanan publik yang berisiko tentu dimanapun dia berada kalau dia berhadapan dengan berbagai resiko [terpapar Covid-19] tentunya kita harus prioritaskan dari sisi pemberian vaksin," jelas Oscar.

Oscar menyebut, di Provinsi DKI Jakarta akan mendapatkan proporsi lebih banyak dari tenaga kesehatan yang akan mendapatkan vaksin. Kemudian daerah lain seperti Jawa tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dengan penduduk dan jumlah layanan publik yang banyak serta mobilisasi SDM yang cukup banyak.

"Tapi bukan berarti itu saja, di semua tempat yang punya resiko terhadap pelayanan publik, garda terdepan ini kita utamakan dari sisi prioritasnya," kata Oscar.

Selanjutnya: Angka mingguan tertinggi, kasus corona global lebih dari 2,4 juta sepekan terakhir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×