kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terpopuler: Rupiah mata uang terlemah di Asia, Kasus corona naik jadi 579


Senin, 23 Maret 2020 / 19:32 WIB
Terpopuler: Rupiah mata uang terlemah di Asia, Kasus corona naik jadi 579
ILUSTRASI. Penyedia jasa penukaran uang menunjukkan selembar uang dolar AS di Kwitang, Jakarta, Senin (23/3/2020).


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah artikel yang Kontan.co.id angkat hari ini jadi kabar terpopuler. Misalnya, rupiah jadi mata uang terlemah di Asia.

Lalu, jumlah kasus positif virus corona di Indonesia makin meningkat. Berikut lima artikel Kontan.co.id yang menjadi kabar terpopuler pada hari ini:  

Rupiah resmi jadi mata uang terlemah di Asia, sepanjang 2020 anjlok 19,35%

Sempat menyandang mata uang paling perkasa di kawasan Asia, kini rupiah lemah tak berdaya. Bahkan, kini posisi rupiah tinggal selangkah lagi untuk mencetak rekor terburuk sepanjang masa.

Mengutip Bloomberg, Senin (23/3) pukul 10.45 WIB, rupiah masih berada di level Rp 16.550 per dolar Amerika Serikat, turun 3,69% dibanding penutupan Jumat (20/3) di Rp 15.960 per dolar AS.

Artikel selengkapnya: Rupiah resmi jadi mata uang terlemah di Asia, sepanjang 2020 anjlok 19,35%

UPDATE corona di Indonesia: Tambah 65 total 579 kasus, 49 meninggal, 30 sembuh

Jumlah kasus positif corona atau covid-19 di Indonesia makin meningkat.  Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mengatakan dalam konferensi pers, hingga Senin (23/3), ada tambahan 65 kasus baru infeksi corona di Indonesia, sehingga totalnya kini mencapai 579 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 49 orang di antaranya meninggal dunia, bertambah 1 orang dari sehari sebelumnya.

Artikel selengkapnya: UPDATE corona di Indonesia: Tambah 65 total 579 kasus, 49 meninggal, 30 sembuh


WHO: Lockdown tak cukup untuk mengalahkan virus corona

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan negara-negara yang sedang mengalami wabah virus corona untuk tidak dapat dengan mudah mengunci masyarakat (lockdown) demi mengurangi penyebaran corona.

Menurut WHO, lockdown tak cukup mengalahkan wabah virus corona. Pakar emergensi WHO Mike Ryan mengatakan, langkah-langkah kesehatan masyarakat diperlukan untuk menghindari kebangkitan virus di kemudian hari.

Artikel selengkapnya: WHO: Lockdown tak cukup untuk mengalahkan virus corona

Pilah-Pilih Saham LQ45 Sebelum Pasar Berbalik Arah, Ini Saham Pilihan Analis

Dampak sebaran virus corona di dunia dan Tanah Air telah menekan kinerja pasar saham dalam sebulan terakhir. Bagaimana tidak, selama kurun waktu tersebut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpaksa melorot banyak dan sempat tembus ke bawah level 4.000.

Sejalan dengan penurunan tersebut, harga sebagian saham tertekan. Bahkan, semua saham anggota indeks LQ45 tercatat tidak ada yang mencetak kenaikan harga, baik sebulan terakhir maupun sejak awal tahun.

Artikel selengkapnya: Pilah-Pilih Saham LQ45 Sebelum Pasar Berbalik Arah, Ini Saham Pilihan Analis


Ada tes corona via online di telemedicine check Covid-19

Gojek dan Halodoc yang berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemkes) meluncurkan layanan telemedicine check Covid-19 atau virus corona untuk membantu penanganan  virus corona di Indonesia. Nota kesepahaman kerjasama tersebut sudah diteken Senin, 23 Maret 2010.

Dengan layanan tersebut, pengguna bisa memanfaaatkan fitur tersebut yang ada di aplikasi Gojek yang berupa shuffle card Covid-19. Saat mengaktifkan layanan ini, pengguna langsung terhubung ke layanan cek  Covid-19 yang ada di aplikasi Halodoc.

Artikel selengkapnya: Ada tes corona via online di telemedicine check Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×