kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terkait isu reshuffle begini penjelasan Istana Kepresidenan


Sabtu, 22 Agustus 2020 / 12:13 WIB
Terkait isu reshuffle begini penjelasan Istana Kepresidenan
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan), Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri), Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono (kiri) bersepeda di Kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Senin (30/12/2019). Kunjungan kerj


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pihak Istana Kepresidenan membantah adanya isu acak ulang atau reshuffle jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju.

Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman. Fadjroel memastikan tidak ada reshuffle menteri hingga saat ini.

"Tidak ada reshuffle. Semua menteri fokus dan bekerja keras menghadapi Covid-19 serta pemulihan dan transformasi ekonomi nasional," ujar Fadjroel saat dikonfirmasi Kontan.co.id, Jumat (21/8).

Baca Juga: Pengusaha nilai reshuffle di tengah pandemi jadi dilema

Sebelumnya Indonesia Police Watch (IPW) menghembuskan kabar akan adanya kocok ulang atau reshuffle jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju.

Tak main-main, akan ada 11 hingga 18 jabatan menteri yang akan mengalami perubahan. Tidak hanya diganti, reshuffle tersebut juga akan menggeser sejumlah menteri.

"Dari info yang diperoleh IPW, sedikitya ada 11 menteri Jokowi yang akan di-reshuffle dan paling banyak 18," ujar Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (21/8).

Sektor ekonomi juga akan tersentuh oleh reshuffle pertama di periode kedua Jokowi sebagai presiden. Di antaranya Menteri Perhubungan, Menteri Koperasi, Menkumham, Menpora, Mendikbud, Menteri Pariwisata, Menteri Perdagangan, Menaker, Mensos, Menteri Kominfo, Menkes, Menteri Perindustrian, Meneg BUMN, Menteri Agama, hingga Kepala Bulog.

Baca Juga: Terkait isu reshuffle kabinet Jokowi-Amin, ini harapan pengusaha

Neta menyampaikan bahwa jumlah menteri yang berasal dari anggota Polri akan bertambah setelah reshuffle. Begitu pula menteri dari PDI Perjuangan juga akan bertambah.

Meski begitu nama baru wajah lama disebut akan muncul dalam reshuffle. Nama-nama yang sebelumnya pernah muncul untuk mengisi posisi menteri menguat kembali. "Seperti AHY putra mantan Presiden SBY dan mantan Cawapres Prabowo, Sandiaga Uno," jelas Neta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×