kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tender proyek infrastruktur bisa tertunda gara-gara corona


Kamis, 26 Maret 2020 / 14:41 WIB
Tender proyek infrastruktur bisa tertunda gara-gara corona
ILUSTRASI. Aktivitas pembangunan infrastruktur jalan di ibukota. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/14/03/2019


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wabah corona sepertinya juga bakal berpengaruh terhadap rencana kerja dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Apalaagi saat  ini pemerintah tengah menata ulang perhatian (refocus) untuk penanggulangan wabah corona.

Saat ini menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danis H. Sumadilaga tengah membahas evaluasi program dan realokasi anggaran program tahun 2020. "Sesuai arahan Presiden juga Menteri Keuangan tentang refocussing,Saat ini di PUPR sedang melakukan evaluasi terhadap program 2020," kata Danis, Kamis (26/3).

Baca Juga: Rumah Sakit corona di Pulau Galang bisa beroperasi pada 30 Maret mendatang

Pembahasan meliputi pengurangan perjalanan dinas, pelatihan dan hal lainnya. Ia berharap evaluasi program tersebut bisa kelar minggu ini. 

Baca Juga: PUPR: Progres proyek jembatan Teluk Kendari sudah capai 85%

Hal lain yang jadi pembahasan adalah soal tender proyek infrastruktur yang bisa saja tertunda akibat imbas corona atau covid-19. “Jadi kemungkinan ditunda,” tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono akan terus melanjutkan Program Padat Karya Tunai (cash for work) pada tahun 2020 dengan anggaran sebesar Rp 8,64 triliun untuk mempertahankan daya beli masyarakat imbas pandemi corona.

Ada tujuh program yang disiapkan yakni  Pembangunan Jembatan Gantung, Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI), Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), penataan Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU), Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×