kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Target program satu juta rumah tahun ini ditambah


Minggu, 03 Februari 2019 / 11:57 WIB
Target program satu juta rumah tahun ini ditambah


Reporter: Lita Febriani | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menaikkan target Program Satu Juta Rumah pada tahun 2019 sebesar 1,25 juta rumah dari target tahun sebelumnya 1 juta unit.

Guna mencapai target baru tersebut, Dirjen Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan, perlu promosi yang lebih masif di samping media konvensional juga melalui internet dan media sosial, sehingga masyarakat lebih mudah mencari lokasi rumah subsidi yang diminatinya.

“Program Satu Juta Rumah dilakukan bersama seluruh stakeholder baik pemerintah, perbankan, pengembang, asosiasi pengembang dan lainnya,” kata Khalawi saat mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat pembukaan acara pameran Indonesia Property Expo (IPEX) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Sabtu (2/2).

Sejak dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada 29 April 2015, capaian Program Satu Juta Rumah terus meningkat yakni tahun 2015 sebanyak 699.770 rumah. Tahun 2016 sebanyak 805.169 rumah dan tahun 2017 sebanyak 904.758 rumah.

Tahun 2018 untuk pertama kalinya capaian program sebanyak 1,13 juta rumah. Secara keseluruhan dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2018 telah terbangun 3,54 juta rumah.

Salah satu terobosan yang dilakukan dalam memberikan kemudahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah yakni dengan perumahan berbasis komunitas. Salah satu pilot project adalah Perumahan Persaudaraan Pemangkas Rambut Garut (PPRG) di Desa Sukamukti, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut yang telah dimulai pembangunannya pada 19 Januari 2018.

Perumahan berbasis komunitas mendapatkan subsidi KPR Fasilitas Likuiditas Penyediaan Perumahan (KPR FLPP) yang dikelola oleh PPDPP dan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) di Ditjen Pembiayaan Perumahan, Kementerian PUPR.

“Regulasinya tengah kami siapkan agar bisa dikembangkan lebih luas. Seperti sudah dibangun untuk Komunitas Tukang Cukur, kami akan perluas seperti komunitas wartawan, komunitas tukang sampah, pekerja, guru honor yang semuanya dikoordinasikan bersama,” terang Khalawi dalam rilis yang diterima Kontan.co.id

IPEX merupakan agenda rutin yang diselenggarakan Bank BTN setiap bulan Februari dan September. IPEX kali ini akan berlangsung dari tanggal 2-10 Februari 2019 dengan target kredit baru sebesar Rp 6 triliun.

Sebanyak 167 pengembang yang terdiri dari 116 pengembang KPR Non Subsidi dan 51 pengembang KPR Subsidi dengan total proyek properti sebanyak sekitar 869 proyek yang tersebar di berbagai daerah mulai dari Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra, Sulawesi dan Kalimantan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×