kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tanggapan staf khusus Menteri BUMN soal Rudiantara yang akan mengisi posisi Dirut PLN


Senin, 25 November 2019 / 16:36 WIB
Tanggapan staf khusus Menteri BUMN soal Rudiantara yang akan mengisi posisi Dirut PLN
ILUSTRASI. Staf Khusus Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga (tengah) menjawab pertanyaan para wartawan terkait pemangkasan pejabat eselon I di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (19/11/2019). Kementerian BUMN akan menetapkan lima posisi


Sumber: TribunNews.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, menanggapi soal kabar eks Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara yang bakal mengisi posisi strategis di PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN). Arya mengatakan pihaknya belum mendapat kabar dari istana terkait hal tersebut.

"Biasanya yang menerima Pak Erick Thohir, dan Pak Erick lagi di luar negeri. Pulangnya tanggal 29 (November), jadi tunggu sampai Pak Menteri hadir sampai di sini," kata Arya, Senin (25/11).

Baca Juga: Tak masuk kabinet Indonesia Maju, Rudiantara jadi Dirut PLN

Pasalnya, surat yang ditujukan terkait Rudiantara dan pos yang akan diembannya menuju ke Erick, dan tak ada yang membuka surat tersebut kecuali Sang Menteri BUMN.

"Jadi suratnya kan tidak bisa ke mana-mana, karena semua surat ke Pak Menteri, apalagi hal-hal yang berbau strategis seperti itu. Maka kami menunggu beliau pulang, baru kami bisa memberi jawaban, karena yang bisa buka suratnya Pak Menteri," lanjutnya.

Sebelumnya, pihak Istana, melalui Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyebut Rudiantara akan menjadi pimpinan atau bos di PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). "Mudah-mudahan segera dilantik," kata Pramono di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/11).

Baca Juga: Menyusul Ahok, Susi dan Jonan akan jadi petinggi di BUMN?

Namun, terkait posisi Rudiantara nantinya di PLN, Pramono tidak menyebut apakah menjadi komisaris utama atau direktur utama. "Mudah-mudahan segera dilantik, yang jelas sudah ditandatangani," paparnya. 

Proses penunjukan mantan Menteri Komunikasi dan Informasi itu, kata Pramono, sudah melewati persetujuan Presiden Joko Widodo melalui seleksi Tim Penilaian Akhir (TPA). "Tadi saya sudah bilang, sudah ditandatangani dan sekarang bolanya di Menteri BUMN," ucap Pramono. (Reza Deni)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Stafsus BUMN soal Rudiantara Jadi Bos PLN: Yang Buka Suratnya Pak Erick Thohir"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×