kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tanggapan Istana atas tudingan keterlibatan dalam pemberitaan Asia Sentinel


Selasa, 18 September 2018 / 15:51 WIB
Tanggapan Istana atas tudingan keterlibatan dalam pemberitaan Asia Sentinel
ILUSTRASI. Peluncuran Jurnal Antikorupsi


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Staf Khusus Presiden Johan Budi membantah bahwa Istana terlibat dalam pemberitaan Asia Sentinel yang menyebut Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono melakukan pencucian uang lewat Bank Century.

Bantahan ini disampaikannya menanggapi unggahan Wakil Sekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik. Rachland mengunggah foto yang menampilkan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP)  Moeldoko bersama co-founder media asing Hong Kong, Asia Sentinel, Lin Neumann.

Ia mempertanyakan apakah ada campur tangan Istana terkait pemberitaan Asia Sentinel yang dianggap memfitnah SBY. "Saya kira enggak ada hubungan sama sekali. Di mana letak kesimpulan mem-backing itu di mana?" kata Johan Budi, Selasa (18/9).

Johan menilai, foto Moeldoko bersama Lin Neumann tak bisa dijadikan kesimpulan bahwa Istana turut terlibat dalam pemberitaan Asia Sentinel.

"Pas pertemuan apa saya enggak tahu itu. Mungkin pas ramai-ramai ada pertemuan. Yang ketemu banyak pemred jangan kemudian di-simplified, disimpulkan ke situ. Itu namanya jumping conclusion," kata dia. 

Rachland mengunggah foto itu melalui akun Twitter-nya, @RachlandNashidik, Selasa (18/9). Dalam foto itu Moeldoko tampak duduk di salah satu kursi yang berjajar di depan. Kemudian di belakangnya ada beberapa orang yang berdiri.

Lin Neumann disebutkan berada di antara orang-orang yang berdiri tersebut. "Lin Neumann--berkacamata, ketiga di belakang--adalah co-founder Asia Sentinel, blog berbasis Hong Kong yang menyebar berita bohong tentang SBY dan Partai Demokrat. Di foto ini Tuan Neumann berfoto dengan @GeneralMoeldoko," twit Rachland. "Apakah Istana terlibat dalam fitnah pada SBY?" kata dia.


Pernah diunggah di situs web KSP Penelusuran Kompas.com, foto yang diunggah Rachland sama dengan foto yang pernah diunggah di situs web resmi KSP. Dalam artikel di situs web KSP itu disebutkan, foto tersebut diambil saat Moeldoko bertemu delegasi American Chamber of Commerce Indonesia (AmCham Indonesia) pada 2 Mei 2018.

Pada pertemuan itu dibahas berbagai perkembangan yang sebelumnya sering menjadi perhatian investor, yakni terkait persiapan pemerintah menjelang pesta demokrasi, pilkada serentak di berbagai daerah, dan pemilihan presiden RI.

Asia Sentinel, media asal Hong Kong, pada Rabu (12/9), memuat artikel soal dugaan konspirasi kejahatan keuangan di era pemerintahan SBY. Pada artikel yang ditulis editor yang juga pendiri Asia Sentinel, John Berthelsen, disebut bahwa Bank Century digunakan untuk merampok uang negara.

Menurut tulisan tersebut, Century direkayasa sebagai bank gagal pada 2008. Tulisan tersebut juga menyebut bahwa SBY menggunakan Bank Century untuk melakukan pencucian uang sebesar 12 miliar dollar AS. Setelah protes dari Demokrat, artikel tersebut sempat hilang dari laman Asia Sentinel.

Kini artikel tersebut sudah bisa kembali diakses, namun sudah diperbarui dengan ditambahkan bantahan dari elite Demokrat.

Pada Senin kemarin, Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan bersama beberapa jajaran Partai Demokrat sudah mendatangi Dewan Pers dan mengadukan sejumlah media di Indonesia yang turut menyebarkan berita SBY di Asia Sentinel.

Hinca juga berencana untuk terbang langsung ke Hong Kong untuk mengadukan Asia Sentinel ke Dewan Pers Hong Kong. SBY menegaskan akan mengejar pihak yang memfitnahnya sampai ke ujung dunia mana pun. (Ihsanuddin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wasekjen Demokrat Unggah Foto Moeldoko Bareng Co-founder Asia Sentinel, Ini Tanggapan Istana",

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×