kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tambal defisit anggaran, pemerintah akan mencari pembiayaan


Kamis, 24 Oktober 2019 / 16:56 WIB
Tambal defisit anggaran, pemerintah akan mencari pembiayaan
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani saat menerima kembali memori jabatan Menteri Keuangan periode 2019-2024, di Aula Mezaninne, Gedung Djuanda I Kementerian Keuangan. Jaga APBN, Rabu (23/10).


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah akan memanfaatkan situasi global untuk menambal defisit anggaran. Hal itu diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani usai sidang kabinet paripurna.

Sri Mulyani mengatakan, terdapat tekanan penerimaan yang besar dalam mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019. "Saat ini secara internasional suku bunga sangat rendah.

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani pastikan kebutuhan Wamen masuk dalam APBN

Jadi ini akan memberikan opportunity pada kita untuk mencari pembiayaan paling baik bagi kita," ujar Sri Mulyani, Kamis (24/10).

Menkeu melanjutkan, penerimaan negara tertekan terutama pada sektor manufaktur dan pertambangan. Ia memprediksi bahwa ada kemungkinan defisit melebar.

Asal tahu saja, Kementerian Keuangan juga telah mengeluarkan aturan untuk mengantisipasi pelebaran. Nantinya pembiayaan akan dikombinasikan.

Baca Juga: Hadiri sidang kabinet perdana, Ma'ruf Amin memakai sarung

"Saya sudah mengeluarkan keputusan menkeu untuk pelebaran defisit ini dan dalam pembiayaan mungkin ngak terlalu besar tapi kita tetap mengkombinasikan antara domestik dan internasional," terangnya.

Meski begitu Sri Mulyani masih belum memastikan berapa dana ynag dibutuhkan. Ia juga masih akan melihat berapa besar pelebaran defisit anggaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×