kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tak dapat kursi menteri, Sekjen PAN: Kami sadar bukan pendukung Jokowi


Rabu, 23 Oktober 2019 / 17:46 WIB
Tak dapat kursi menteri, Sekjen PAN: Kami sadar bukan pendukung Jokowi
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wakil Presiden Maruf Amin memperkenalkan calon menteri Kabinet Indonesia Maju di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengatakan, PAN tidak berharap mendapat kur


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengatakan, PAN tidak berharap mendapat kursi menteri kepada Presiden Joko Widodo. 

Menurut Eddy, itu karena PAN menyadari bukan menjadi bagian dari partai pendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pemilihan Presiden 2019. Sehingga, sudah sewajarnya PAN tidak mengharapkan kursi jabatan di Kabinet Kerja Jilid II. 

Baca Juga: Jadi Menhan, Prabowo berpesan ke PKS agar tidak lupakan kawan lama

"Kita menyadari sepenuhnya bahwa Pilpres itu kita tidak mendukung pasangan 01, dan kita sampaikan saat kita mendukung Pak Jokowi kita lakukan secara konsisten, tidak ada imbal balik atau harapan imbal balik apapun," kata Eddy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/10). 

Eddy mengatakan, PAN belum menentukan sikap politik untuk saat ini. Namun yang pasti, menurut dua, baik di dalam maupun di luar pemerintahan, sama baiknya buat PAN.  

PAN, kata Eddy, akan tetap mendukung kebijakan pemerintah yang membawa manfaat dan memberikan kritik secara konstruktif bila ada kebijakan yang tidak sesuai. 

"PAN berada di dalam atau di luar pemerintahan itu sama saja, kita tetap akan mendukung semua kebijakan rakyat yang positif, tapi kita memberikan ruang bagi PAN untuk bisa memberikan masukan yang konstruktif kritis dan obyektif," ujarnya. 

Sebelumnya, Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengatakan, belum ada kader PAN yang dipanggil Presiden Joko Widodo terkait kabinet kerja jilid 2 ke Istana Kepresidenan, Jakarta. 

"Tidak ada (kader yang dipanggil Presiden Joko Widodo)," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10). 

Baca Juga: Kalah pilpres berkali-kali, kini Prabowo Subianto jadi menteri pertahanan Jokowi

Yandri mengatakan, penyusunan kabinet kerja jilid 2 merupakan hak prerogatif presiden. 

PAN tidak menyodor-nyodorkan nama-nama kader untuk dipertimbangkan Jokowi sebagai menteri. "Tapi kita sekali lagi itu hak prerogatif Pak Jokowi. Kita tidak mengajukan nama, tidak lobi-Lobi khusus, tidak," ujar dia.  

Yandri mengatakan, PAN otomatis akan berada di luar pemerintah jika tidak ada kader yang masuk dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf. (Haryanti Puspa Sari)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PAN Tak Dapat Kursi Menteri, Sekjen: Kami Sadar Bukan Pendukung Jokowi"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×