kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Survei: Elektabilitas Anies anjlok gara-gara masalah banjir DKI


Senin, 24 Februari 2020 / 09:51 WIB
Survei: Elektabilitas Anies anjlok gara-gara masalah banjir DKI
ILUSTRASI. Gubernur DKI Anies Baswedan. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinilai tidak cukup baik jika pelaksanaan pemilu presiden dilangsungkan hari ini. Survei Politika Research Consulting (PRC) dan Parameter Politik Indonesia (PPI) turut menyoroti elektabilitas mantan pembantu Presiden Joko Widodo pda masa periode pertama itu. 

Ada empat hal yang disoroti kedua lembaga survei itu, yakni top of mind capres, top of mind cawapres, popularitas dan elektabilitas. 

Dilihat dari top of mind capres, Anies harus puas menduduki peringkat ketiga dengan persentase 6,66%. Sedangkan di posisi pertama dan kedua diduduki Jokowi (15,48%) dan Prabowo Subianto (13,78%). 

Baca Juga: Survei Indo Barometer: Anies jadi lawan terberat Prabowo jika maju pada Pilpres 2024

Dari sisi top of mind cawapres, Anies juga harus mengakui kekalahan dari Sandiaga Uno (14,92%) dan Ma'ruf Amin (6,79%). "Sandiaga nomor satu dalam top of mind cawapres dengan asumsi Jokowi dan Prabowo tidak dimasukkan di 2024," kata Direktur Eksekutif PPI Adi Prayitno saat menyampaikan hasil survei di Hotel Gren Alia Cikini, Jakarta, Minggu (23/2/2020). 

Sementara dari sisi popularitas, Anies bahkan harus mengakui bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama aliah Ahok lebih dikenal publik (78,3%). Sedangkan Anies hanya meraih 74%. Meski demikian dari aspek suka atau tidak suka, Ahok lebih tidak disukai (26,5%) dibandingkan Anies (12,8%). 

Baca Juga: Banjir Jakarta, Commuter Line lakukan rekayasa operasi KRL

Dari sisi elektabilitas, Prabowo masih menduduki peringkat pertama (17,3%). Disusul Sandiaga (9,1%), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (8,8%), dan Anies (7,8%). 

Survei ini dilakukan dengan metode multistage random sampling terhadap 2.197 orang di 220 desa/kelurahan secara proporsional pada 28 Januari hingga 5 Februari 2020. Tingkat kepercayaan survei ini mencapai 95% dengan margin of error sebesar 2,13%. 

Baca Juga: BKPM: Banyak gubernur dan walikota rasa presiden

Penyebab elektabilitas Anies rendah Menurut Adi, ada satu hal yang menyebabkan elektabilitas Anies kalah dibandingkan tokoh lainnya, yaitu banjir. Banjir yang melanda wilayah DKI Jakarta terus menerus sejak awal tahun hingga kini dinilai membuat masyarakat enggan untuk memilih Anies. 

"Kalau survei sebelumnya semakin Anies dikritik habis-habisan, orang semakin simpatik kepada Anies. Tapi sekarang dengan banjir, tanpa di-bully pun Anies turun dengan sendirinya," ujarnya. "Jadi bukan Formula E, bukan buzzer atau lem aibon ya. Hanya banjir yang mengalahkan Anies," imbuh dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei: Masalah Banjir DKI jadi Penyebab Elektabilitas Anies Anjlok"
Penulis : Dani Prabowo
Editor : Kristian Erdianto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×