kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Satgas Covid-19: Tes Covid-19 di Indonesia belum merata


Rabu, 23 September 2020 / 20:13 WIB
Satgas Covid-19: Tes Covid-19 di Indonesia belum merata
ILUSTRASI. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pelaksanaan tes Covid-19 di Indonesia belum merata. Menurutnya, sebagian besar pemeriksaan covid tersebut paling banyak dilaksanakan di Jakarta.

Wiku menerangkan, hingga saat ini jumlah spesimen yang diperiksa per hari sudah mencapai 43.896, dimana jumlah per orang yang diperiksa per hari sudah sekitar 31.000.

Menurut Wiku, jumlah rata-rata orang yang diperiksa tersebut sudah mendekati standar WHO, yakni diperlukan sekitar 38.500 orang yang diperlukan dalam sehari. Meski begitu, Wiku pun mengingatkan bahwa Indonesia tidak boleh berpuas dengan angka ini.

"Kita perlu ingat bahwa hampir 50% tes yang 43.000 itu disumbangkan DKI Jakarta, jadi artinya kita tidak boleh puas bahwa kita sudah dekat standar WHO, tapi sebenarnya belum rata di seluruh Indonesia," ujar Wiku secara virtual, Rabu (23/9).

Baca Juga: Vladimir Putin: Penting untuk memperkuat kemampuan WHO

Lebih lanjut, dia mengatakan, saat ini yang harus difokuskan adalah melakukan pengetesan di daerah-daerah yang memang menyumbang kasus Covid-19 paling besar. Menurutnya, pengetesan Covid-19 di daerah-daerah prioritas setidaknya harus sama dengan standar yang ditetapkan WHO.

"Itu yang harus kita kejar. Kalau kita bisa mengejar itu  maka kita bermain angka besar, penyumbang kasus besar, tesnya harus paling tidak sama dengan WHO," kata Wiku.

Meski begitu, Wiku tak menampik bahwa kendala yang biasa dialami dalam pengetesan ini adalah kemampuan laboratorium yang terbatas. Walaupun demikian, dia menjelaskan bahwa perkembangan laboratorium di Indonesia sudah baik, dimana saat ini sudah ada 343 laboratorium yang bisa melakukan tes PCR dan PCM.

Selanjutnya: Perbaharui rekor, kasus corona Indonesia bertambah 4.465 per hari ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×