kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PUPR gelar uji kompetensi dan sertifikasi calon ahli muda fresh graduate


Selasa, 10 Maret 2020 / 18:21 WIB
PUPR gelar uji kompetensi dan sertifikasi calon ahli muda fresh graduate
ILUSTRASI. Pekerja menyelesaikan konstruksi pembangunan gedung di Jakarta, Kamis (28/3). Menyangkut perlindungan asuransi tenaga kerja usaha jasa konstruksi, pengusaha jasa konstruksi berkewajiban melindungi dan menyediakannya dengan mendaftarkan pekerjanya dalam pr


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebanyak 870 orang dari 8 Perguruan Tinggi dan Polteknik mengikuti uji kompetensi dan sertifikasi Calon Ahli Muda fresh graduate Program Sarjana dan Diploma IV Bidang Jasa Konstruksi 2020 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, di Politeknik Negeri Jakarta, Kampus UI Depok, Selasa (10/3).

Kegiatan ini menjadi bentuk nyata kerja sama Pemerintah dengan stakeholder seperti Badan Usaha, lembaga, asosiasi, dan lembaga pendidikan maupun pelatihan, sekolah vokasi, perguruan tinggi dan masyarakat jasa konstruksi lainnya dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia bidang konstruksi di Indonesia.

Baca Juga: Kementerian PUPR masukkan 3 proyek bendungan di Aceh dalam proyek strategis nasional

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 02 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, dalam Pasal 70 yang mengamanatkan kewajiban kepada setiap Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa untuk memperkerjakan tenaga kerja konstruksi yang memiliki sertifikat kompetensi kerja.

Tantangan utama dalam infrastruktur saat ini adalah peningkatan daya saing dan keunggulan yang kompetitif Sumber Daya Manusia (SDM) sektor konstruksi. Industri Konstruksi membutuhkan SDM Bidang Jasa Konstruksi yang kompeten untuk memenuhi gap tenaga kerja konstruksi bersertifikat.

Penyiapan SDM yang kompeten tersebut diperoleh salah satunya melalui jalur pendidikan, dalam hal ini fresh graduate Program Sarjana dan Diploma IV Bidang Jasa Konstruksi.

Berdasarkan data statistik 2019 menunjukkan, jumlah tenaga kerja konstruksi Indonesia sebesar 8,3 juta orang. Dari jumlah tersebut hanya 9,4 persen atau masih di bawah 10% tenaga kerja konstruksi yang memiliki sertifikat kompetensi kerja.

Direktur Jenderal Bina Konstruksi Trisasongko Widianto dalam sambutan pembukaannya, memberikan apresiasi yang tinggi kepada Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Direktur Politeknik Negeri Jakarta, Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional dan seluruh tim yang terlibat guna menyukseskan penyelenggaraan kegiatan ini.

“Para calon-calon SDM konstruksi yang andal, profesional, dan kompeten harus dipersiapkan sejak dini untuk siap terjun langsung di lapangan sekaligus menjawab semua tantangan sektor konstruksi Indonesia yang pelaksanaanya masif dilakukan. Hal ini juga menjadi tempat pembuktian bahwa SDM konstruksi Indonesia telah berkompeten dan ber-regenerasi dengan sangat baik," ujar Trisasongko dalam keterangan persnya.

Baca Juga: Kementerian PUPR terus tingkatkan konektivitas jalan lingkar Morotai

Penyiapan calon SDM konstruksi lulusan vokasional di 2020 untuk seluruh wilayah Indonesia adalah sebesar 48 ribu orang, meliputi calon lulusan SMK, Politeknik dan Program Sarjana dan Diploma IV dengan jurusan vokasional. Untuk wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten ditargetkan sebesar 6.985 orang.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×