kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produk Korsel berpotensi banjiri Indonesia, begini tanggapan pengusaha


Selasa, 19 November 2019 / 22:14 WIB
Produk Korsel berpotensi banjiri Indonesia, begini tanggapan pengusaha
ILUSTRASI. Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Hubungan Internasional Shinta W. Kamdani di gedung Kadin, Selasa (19/11/2019).


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komperhensif Indonesia-Korea Selatan (IK-CEPA) sudah rampung secara substansi dan akan memasuki tahap legal scrubbing.

Meski nantinya IK-CEPA ini akan diimplementasi, pelaku usaha mengaku tak khawatir produk Korea Selatan akan membanjiri Indonesia. Pasalnya, produk-produk asal Korea Selatan merupakan produk-produk bersifat komplementer.

Baca Juga: Apindo: Penandatanganan IK-CEPA sebaiknya ditunda

"Kalau kami melihat produk dari Korea itu adalah high tech yang tidak akan berkompetisi dengan produk kita. Jadi, produk spesifik atau produk yang kita mau untuk high tech-nya itu justru complementary, jadi itu bukan masalah," ujar Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Hubungan Internasional Shinta W. Kamdani, Selasa (19/11).

Justru, Shinta berharap, dengan diimplementasikan perjanjian IK-CEPA ini nantinya, maka investasi dari Korea Selatan bisa ditingkatkan di Indonesia.

Menurut Shinta, sudah terdapat beberapa perusahaan besar asal Korea Selatan yang sudah menyatakan komitmennya untuk berinvestasi di Indonesia.

Baca Juga: Pemerintah gelar rapat tertutup bahas IK-CEPA

"CEPA ini memang banyak hubungannya dengan akses perdagangan dan tarif, tetapi buat kami yang penting itu adalah menarik investasi Korea yang selama ini mereka janjikan. Ini yang semoga saat presiden ke Korea, akan lebih konkret hasilnya," ujar Shinta.

Shinta berharap dalam ASEAN-Korea Commemorative Summit yang akan digelar bulan ini terdapat pembahasan lebih lanjut mengenai investasi atau rencana pengembangan bisnis asal Korea Selatan di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×