kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Presiden Jokowi bertemu Jack Ma, ini yang dibahas


Sabtu, 01 September 2018 / 16:07 WIB
Presiden Jokowi bertemu Jack Ma, ini yang dibahas
Presiden Jokowi bertemu Jack Ma


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengawali akhir pekan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu pendiri Alibaba Grup Jack Ma di Istana Kepresidenan Bogor. Pertemuan itu setidaknya membicarakan soal pelaksanaan Asian Games selanjutnya tahun 2022 yang akan digelar di Hangzhou, Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

“Jack Ma datang ke Indonesia untuk besok mengikuti penutupan Asian Games karena tahun 2022 tuan rumah Asian Games adalah Hangzhou, kota di mana Alibaba atau Jack Ma tinggal,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara usai mendampingi Presiden menerima kelompok bisnis Alibaba di Ruang Garuda, Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/9) siang.

Tak hanya itu, lanjut Menkominfo, pertemuan ini juga dimanfaatkan untuk membahas soal sumber daya manusia (SDM). Adapun Jack Ma merupakan committee peta jalan e-commerce di Indonesia. “Ada beberapa tadi yang mengemuka dalam pembahasan tersebut, yang pertama adalah masalah talent, sumber daya manusia (SDM),” ujar Rudiantara.

Menkominfo mengatakan, pengembangan SDM bisa dilakukan lewat edukasi kepada masyarakat. “Tadi kami usulkan juga untuk membuat semacam Jack Ma Institut di Indonesia untuk pengembangan sumber daya manusia,” ujarnya.

Talent-talent yang dibutuhkan, menurut Menkominfo, berasal dari Unicorn yang kadang justru mengambil dari Bangalore, India, dan luar negeri lainnya.

Dalam perkembangannya, Menkominfo menyampaikan bahwa talent ini bukan hanya diambil dari dalam negeri, tapi bagaimana menjadikan Indonesia sebagai pusat pasar talent untuk negara-negara di regional. “Talent ini menjadi isu nomor satu di dunia saking cepatnya pertumbuhan digital economy ini sumber daya manusia yang belum bisa mengejar,” ujar Rudiantara.

Hal kedua yang dibahas dengan Jack Ma, menurut Menkominfo, bagaimana memanfaatkan platform yang ada untuk meningkatkan ekspor ke Tiongkok.

Esok siang, menurut Menkominfo, dia akan membahas mengenai detailnya bersama Menko Perekonomian, Menteri Perindustrian. “Karena bagi Jack Ma bisnis bukan sebagai nomor satu lagi tapi, bagaimana kita memanfaatkan pemikiran pemikiran Jack Ma sebagai guru dan beliau sebagai investor dengan steering committee kebutuhan talent,” ujar Menkominfo.

Dengan demikian, menurut Menkominfo, banyak yang dapat belajar bagaimana mengembangkan bisnis yang seimbang dengan menjaga ekosistem.

“Tahun ini kita sudah kirim 27 orang kalau tidak salah ke kampus Jack Ma,” ujar Menkominfo. Dia menambahkan, pengiriman tersebut agar dapat belajar pengelolaan start up yang kuat dan ramah terhadap lingkungan atau ekosistem.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×