kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Polisi sebut ada Benny Wenda di balik kerusuhan Jayapura


Selasa, 24 September 2019 / 07:03 WIB
Polisi sebut ada Benny Wenda di balik kerusuhan Jayapura
ILUSTRASI. Prajurit TNI AD berjaga di depan halaman Bank BNI di Jayapura


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pihak Kepolisian RI menduga bahwa kerusuhan seperti yang terjadi di Expo Waena, Kota Jayapura, Papua, Senin (23/9), tak lepas dari peran Benny Wenda. Benny Wenda diduga menjadi dalang kerusuhan di Papua dan Papua Barat.

Benny yang kini tinggal di Inggris itu merupakan pemimpin United Liberation Movement for West Papua (ULMWP).

"Dari awal Bapak Kapolri sudah menyampaikan bahwa desain seperti ini tidak luput dari peran BW, ULMWP, yang ada di luar negeri," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin malam.

Baca Juga: Penjelasan polisi mengenai kronologi kerusuhan di Jayapura

Menurut Dedi, peristiwa tersebut juga tak lepas dari organisasi lain yang terkait ULMWP yaitu Komite Nasional Papua Barat (KNPB).

Saat ini, sejumlah petinggi kedua organisasi tersebut sedang dalam proses hukum terkait kerusuhan di tanah Papua. Mereka di antaranya Ketua KNPB Agus Kossay, Ketua KNPB Wilayah Mimika Steven Itlay, dan Wakil Ketua II ULMWP Buchtar Tabuni. 

Tak hanya itu, Dedi mengatakan bahwa KNPB menggerakkan pelaku di lapangan yaitu Aliansi Mahasiswa Papua (AMP). Aparat kepolisian menduga, AMP tersebut diperintahkan untuk memprovokasi masyarakat di lapangan.

"KNPB itu langsung memiliki pemain lapangan di bawahnya, AMP, AMP inilah yang digunakan oleh mereka untuk memprovokasi masyarakatt maupun mahasiswa Uncen yang ada di Jayapura," ujar dia. 

Baca Juga: BMKG: Mulai hari ini hujan deras berpotensi mengguyur wilayah Indonesia

Terkait kerusuhan tersebut, Dedi mengatakan, awalnya mahasiswa Papua yang pulang kampung ke Papua menduduki Universitas Cendrawasih (Uncen). Sebagian besar mahasiswa itu disebutkan datang dari Sulawesi.




TERBARU

[X]
×