kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pilkada 2020 tetap digelar, Kemendagri ingin kepala daerah cepat tangani Covid-19


Senin, 06 Juli 2020 / 12:33 WIB
Pilkada 2020 tetap digelar, Kemendagri ingin kepala daerah cepat tangani Covid-19
ILUSTRASI. Pilkada 2020


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak akan tetap dilaksanakan pada 9 Desember 2020 mendatang. (Plt) Dirjen Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal ZA pun mengatakan, pihaknya mendukung pelaksanaan Pilkada ini.

Menurut Safrizal, selain untuk memberikan hak kepada masyarakat untuk memiliki pemimpin yang dipilih sendiri, adanya kepala daerah akan memberikan kekuatan kepada sebuah daerah untuk lebih cepat menangani Covid-19, dibandingkan bila dipimpin oleh pelaksana tugas (Plt) atau penjabat (Pj).

Baca Juga: DPR setuju sahkan Perppu Pilkada

"Pemimpin Plt dan Pj itu memiliki keterbatasan. Padahal kami membutuhkan speed penuh, kepala daerah membutuhkan speed penuh, power penuh dalam rangka menangani Covid-19. Kalau dia tidak memiliki power dan speed untuk menangani Covid-19 karena dia Plt., maka korbannya masyarakat," ujar dia, saat memberikan keterangan di kantor Graha BNPB, Senin (6/7).

Safrizal menambahkan, pelaksanaan Pilkada tahun ini dilaksanakan di 270 wilayah baik  provinsi dan kabupaten/kota. Pilkada pun tetap diselenggarakan meskipun wilayah tersebut masuk dalam zona merah hingga zona hijau. Menurut dia, pelaksanaan Pilkada di masing-masing zona akan dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan sesuai zona.

"Semuanya melaksanakan. Yang membedakan protokolnya. Jadi nanti KPU sudah mengeluarkan peraturan, akan dibantu gugus tugas baik nasional, kemudian daerah provinsi kabupaten/kota untuk mengontrol penerapan protokol kesehatan berdasarkan zonasi," terang Safrizal.

Dia juga bilang, pelaksanaan  Pilkada tahun ini juga membutuhkan strategi dan tatanan baru, sehingga kampanye yang dilaksanakan pun harus dengan cara yang baru. Menurutnya, dibutuhkan inovasi-inovasi yang berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan.

Baca Juga: Kemendagri imbau pemda bantu kelancaran pelaksanaan pilkada

Lebih lanjut Safrizal memastikan pemerintah akan memberikan berbagai dukungan, mulai dari upaya dan dukungan pendanaan terhadap pelaksanaan Pilkada 2020. Apalagi, ini merupakan Pilkada pertama yang berlangsung di tengah pandemi.

"Karenanya dalam pelaksananya, butuh kolaborasi yang kuat sekali, saling percaya, saling support," ujar Safrizal.

Sementara itu, dia juga meminta agar masyarakat mengetahui dan peduli terhadap protokol kesehatan. Dia berharap masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan dasar, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker hingga jaga jarak. Hal ini supaya pelaksanaan Pilkada 2020 berjalan dengan baik, lancar dan aman Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×