Reporter: Abdul Basith | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan Manufaktur asal Prancis menggelontorkan dana Rp 14 triliun untuk membangun infrastruktur MotoGP. Infrastruktur MotoGP tersebut akan dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Kontraktor Prancis, Vinci SA sudah komitmen untuk investasi US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun," ujar Presiden Direktur Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M. Mansoer usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Senin (11/3).
Investasi tersebut akan berlangsung selama 15 tahun. Rencananya, pembangunan sirkuit MotoGP akan mulai dilakukan pada September 2019 dan ditargetkan selesai akhir 2020.
Vinci SA tidak hanya akan membangun sirkuit MotoGP. Perusahaan tersebut juga akan membangun sejumlah fasilitas yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan MotoGP seperti convention center, hotel, rumah sakit khusus untuk luka bakar. "ITDC hanya membangun fasilitas dasar, Vinci fasilitas sirkuit," terang Abdulbar.
Nantinya sirkuit MotoGP akan berupa jalan baru yang dibuat untuk balapan. Sementara bila tidak ada penyelenggaraan balapan, jalanan akan difungsikan sebagai jalan kawasan.
Penyelenggaraan MotoGP tersebut dinilai akan berdampak bagi perekonomian. Abdulbar bilang akan terdapat 2.000 lapangan kerja musiman dan 5.000 lapangan kerja tetap. Selain itu, kehadiran turis juga diharapkan dapat mendorong pariwisata. Diperkirakan total penonton mencapai lebih dari 220.000 penonton selama 3 hari balapan berlangsung.
"Penyelenggaraan di Indonesia akan berlangsung selama 5 tahun, tiap tahun satu kali balapan," jelas penyelenggara MotoGP Dorna, Carmelo Ezpeleta. Penyelenggaraan MotoGP di Indonesia tidak akan menggantikan penyelenggaraan di negara lain. MotoGP Indonesia akan menjadi seri baru pada musim 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
