kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengusaha berharap wajah baru Kabinet Indonesia Maju bisa percepat pemulihan ekonomi


Selasa, 22 Desember 2020 / 19:40 WIB
Pengusaha berharap wajah baru Kabinet Indonesia Maju bisa percepat pemulihan ekonomi
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo bersama Wapres Maruf Amin?mengumumkan perombakan?kabinet di Istana Merdeka, Selasa, 22 Desember 2020.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terkait perombakan kabinet yang baru saja resmi diumumkan, Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta Sarman Simanjorang menuturkan bahwa hal tersebut sudah lama ditunggu pelaku usaha.

"Resuffle ini kebutuhan yang mendesak di samping untuk mengisi dua kursi menteri yang kosong akibat terjerat kasus korupsi, juga untuk penyegaran menghadapi tantangan ekonomi tahun 2021 yang kian menantang," jelas Sarman pada Selasa (22/12).

Empat menteri yang berlatarbelakang profesional diharapkan mampu menggairahkan ekonomi sehingga dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Sarman sangat mengapresiasi adanya tambahan figur profesional dalam perombakan kabinet saat ini.

"Dari 6 wajah baru yang masuk Kabinet Indonesia Maju, ada 4 berlatar belakang profesional. Figur-figur menteri ini sudah dikenal pasar dan pelaku usaha sehingga memiliki rasa optimisme untuk dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional," kata Sarman.

Baca Juga: Pengusaha sebut menteri baru bawa optimisme

Sarman menjabarkan, misalnya Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, yang juga mantan Kepala BKPM dan Duta Besar Indonesia untuk Amerika, dirasa sangat tepat dan mumpuni mengomandoi lingkup perdagangan lantaran memiliki pengalaman bisnis dan jaringan internasional. "Ketika menjabat Menteri Perdagangan era SBY mampu mengendalikan harga pokok pangan di saat lebaran," kata Sarman.

Maka berdasarkan hal tersebut, Menteri Perdagangan saat ini diharapkan dapat membawa perubahan dalam berbagi hal. Diantaranya meningkatkan pasar ekspor, meningkatkan pemakaian produk dalam negeri, mengurangi ketergantungan impor dan pelayanan izin ekspor, mewujudkan impor yang lebih baik, revitalisasi pasar rakyat, dan tak kalah penting bersama Kementerian Pertanian mengendalikan harga pokok pangan.

Kemudian bagi Sandiaga S Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sarman berharap Menparekraf mampu menyusun strategi industri pariwisata ditengah pandemi dan pasca pandemi ke depan. Sehingga arus wisatawan asing ke depan dapat mencapai target untuk meningkatkan devisa negara dari sektor pariwisata. "Juga mengangkat UMKM dari sisi industri kreatif,selama ini Pak Sandiaga S Uno melalui OK OCE sudah banyak melakukan program industri kreatif,ini menjadi peluang untuk meningkatkan industri kreatif di Indonesia," imbuh dia.

Baca Juga: Bukan reshuffle, ini yang bikin IHSG merosot 2,31% pada Selasa (22/12)

Adapun bagi Menteri kesehatan Budi Gunadi Sadikin diharapkan, dapat melakukan berbagai terobosan dan strategi mengendalikan pandemi. Termasuk Program vaksinasi yang akan dimulai tahun depan.

Sarman menyebut vaksinasi nantinya harus dipersiapkan secara cermat dan profesional dengan koordinasi lintas Kementerian dan Pemerintah Daerah sehingga mampu menghentikan penularan Covid-19 dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Sarman berharap, Menteri Kelautan dan Perikanan yaitu Wahyu Sakti Trenggono diharapkan mampu mengembalikan kepercayaan publik khususnya berbagai kebijakan dan regulasi yang dipandang merugikan nelayan. Dimana sektor Kelautan dan Perikanan harus dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk berkontribusi dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi tahun depan.

Baca Juga: Jokowi reshuffle kabinet, Hipmi berharap tahun depan jadi momentum rebound ekonomi

"Dua Menteri lainnya yaitu Tri Rismaharini dan Yahya Cholil Staquf, masyarakat berharap besar dapat melakukan gebrakan baru memberikan pelayanan dan bantuan sosial yang adil serta kebijakan berbagai pelayanan keagamaan dan kerukunan umat beragama," jelasnya.

Tantangan ekonomi Indonesia di tahun depan dinilai akan sangat berat dengan angka pertumbuhan ekonomi yang masih minus tentu dibutuhkan strategi jitu untuk memulihkannya. Dengan wajah baru di Kabinet Indonesia Maju diharapkan mampu berkolaborasi dengan Kementerian terkait untuk menyusun berbagai program dari sisi kebijakan dan regulasi serta terobosan dan strategi menghadapi pandemi dan percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Baca Juga: Jokowi tunjuk 6 menteri baru, pelantikan dilakukan besok pagi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×