kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45936,02   -27,70   -2.87%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah telah terima 982.400 vaksin Sinopharm untuk vaksinasi gotong royong


Selasa, 04 Mei 2021 / 20:13 WIB
Pemerintah telah terima 982.400 vaksin Sinopharm untuk vaksinasi gotong royong
ILUSTRASI. Vaksin Covid-16 Sinopharm buatan China


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru Bicara Satuan (Satgas) Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah secara resmi telah menerima 982.400 dosis vaksin Sinopharm yang akan digunakan untuk vaksinasi gotong royong,

Wiku mengatakan, dengan kedatangan vaksin ini diharapkan program vaksinasi gotong royong dapat dilaksanakan dalam waktu dekat.

"Saat ini teknis pelaksanaan program vaksinasi gotong royong sedang dikoordinasikan oleh Kadin dan PT Bio Farma," ujar Wiku dalam konferensi pers, Selasa (4/5).

Selain vaksin Sinopharm, Wiku juga mengatakan ada kemungkinan vaksin CanSino akan turut digunakan untuk vaksin gotong royong ini. Jumlah vaksin yang digunakan untuk jenis CanSino ini sebanyak 5 juta dosis.

Lebih lanjut, Wiku juga mengatakan Presiden Joko Widodo sudah memberikan izin bagi pekerja asing yang memiliki Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) dan KITAP (Kartu Izin Tinggal Tetap) untuk mendapatkan vaksin dalam skema gotong royong.

Baca Juga: Airlangga sebut pemerintah akan terbitkan permenkes harga vaksin gotong royong

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Kementerian Kesehatan akan menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) yang mengatur harga vaksin gotong royong ini.

Dikonfirmasi secara terpisah, Juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan harga vaksin gotong royong ini masih terus dimatangkan. "(harga) Belum (ditetapkan), sedang dimatangkan," ujar Siti kepada Kontan.

Hal senada juga diungkapkan oleh Juru Bicara Vaksinasi dari PT Bio Farma Bambang Heriyanto. Menurutnya, harga vaksin gotong royong belum final. Dia juga memastikan harga ini akan disampaikan ke Kementerian Kesehatan.

"Harga masih belum final, dan masih direview dan pendampingan oleh BPKP. Harga nanti akan disampaikan ke Kemenkes untuk penetapannya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet Using Psychology-Based Sales Tactic to Increase Omzet

[X]
×