kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah siapkan kawasan ekonomi khusus untuk perguruan tinggi luar negeri


Rabu, 21 Februari 2018 / 23:01 WIB
Pemerintah siapkan kawasan ekonomi khusus untuk perguruan tinggi luar negeri
ILUSTRASI. MENRISTEKDIKTI M Nasir


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Koordinator Bidang Perkonomian tengah menyiapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bertajuk pendidikan di area Tangerang. Perguruan tinggi luar negeri menjadi target dari kawasan ini.

Sejumlah lembaga pemerintah terkait dipanggil hari ini untuk membahas potensi tersebut. Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristek Dikti) M Nasir menjelaskan pihaknya tengah mencari tempat-tempat yang memungkinkan bisa dijangkau dari Jakarta, atau bahkan luar negeri. Untuk saat ini, pilihannya jatuh pada Tangerang.

Nasir mengatakan pihaknya telah melakukan penjajakan dengan berbagai perguruan tinggi asing ternama. Di antaranya adalah Imperial College London, Cambridge, London School of Economics dan Monash University dari Australia. "Australia yang sudah hubungi, nanti kita komikasinya lebih ini, apa yang mereka butuhkan, bagaimana membangun perguruan tinggi di Indonesia supaya reputasi perguruan tinggi makin baik," jelas Nasir.

Nasir tidak menutup kesempatan bagi perguruan tinggi dalam negeri untuk tergabung dalam KEK ini. Namun ia melihat KEK ini memberikan kesempatan bagi perguruan tinggi luar negeri untuk masuk ke Indonesia, berkolaborasi. Bila memungkinkan, agar bisa menyaingi Malaysia dan Singapura dalam hal perguruan tinggi kelas atas. Adapun sejumlah insentif yang bakal didapatkan perguruan tinggi tersebut adalah kemudahan dalam masalah pengurus perizinannya, tenaga kerja dan perpajakan.

Lokasi lahan di Tangerang yang diincar untuk dijadikan area KEK dimiliki oleh Kementrian Pertanian. Atas keadaan tersebut, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menginginkan sinergi dengan menristek dikti untuk membangun perguruan tinggi dengan fokus agribisnis. "Untuk membangun semacam politeknik mekanisasi dan itu mungkin katakanlah teknologi pertanian," jelas Andi, Rabu (21/2).

Ia berharap ke depan kerjasama dengan perguruan tinggi luar negeri dan pihak-pihak internasional bisa tercapai untuk membangun iklim pendidikan di kampus tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×