kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah pertimbangkan gelombang kedua pemulangan WNI dari China


Jumat, 07 Februari 2020 / 09:35 WIB
Pemerintah pertimbangkan gelombang kedua pemulangan WNI dari China
ILUSTRASI. Menko Polhukam Machfud MD (kanan) didampingi Menkes Terawan Agus Putranto (kiri) saat mengikuti dzikir dan doa bersama di Masjid Agung Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (6/2/2020). Pemerintah masih mempertimbangkan wacana evakuasi atau pemulangan WNI dari Chi


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - NATUNA. Pemerintah masih mempertimbangkan wacana evakuasi atau pemulangan WNI dari China gelombang kedua. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) RI Mahfud MD saat ditemui di kantor Bupati Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (6/2) malam.

Mahfud mengatakan, pemerintah masih menggodok terkait wacana pemulangan WNI untuk gelombang kedua. Ini karena telah ditutupnya akses penerbangan dari Indonesia ke China dan sebaliknya. "Gelombang selanjutnya masih dipertimbangkan karena masih melihat asas manfaatnya, di samping itu kan penerbangan dari dan ke China sudah ditutup," kata Mahfud, Kamis (6/2) malam.

Namun, Mahfud mengaku, meski penerbangan komersial dari dan ke China ditutup, jika ada hal yang urgent, bisa saja dilakukan dengan penerbangan khusus yang dikoordinasikan melalui hubungan diplomatik. Lebih jauh Mahfud mengatakan, pemulangan WNI ke Indonesia nantinya juga akan dilihat penyebabnya, yakni apakah WNI tersebut dipulangkan karena virus corona atau tidak.

Baca Juga: Lingkungan di Wuhan terinfeksi setelah 40.000 keluarga berkumpul untuk potluck

"Kalau memang dipulangkan karena ancaman virus corona, tentunya harus dilakukan, apalagi WNI itu dalam keadaan sehat," kata Mahfud. "Tapi kalau tidak, kemungkinan akan menunggu pihak negara yang menanganinya," jelas Mahfud.

Saat ditanyai mengenai wacana pemulangan WNI eks ISIS atau teroris lintas negara, Mahfud enggan mengomentari. Dia langsung bergegas meminta izin untuk pergi ke Masjid Agung Natuna untuk menggelar doa bersama. Sebelumnya, seusai menggelar rapat di Istana Presiden, Mahfud mengatakan, WNI eks ISIS meninggalkan Indonesia dengan kesadaran masing-masing untuk menjadi teroris.

Baca Juga: Dokter China pertama yang ingatkan bahaya virus corona meninggal dunia

Jika kembali, tentunya mereka harus menjalani program deradikalisasi. Hanya saja, di sisi lain, WNI eks ISIS ini juga memiliki hak untuk tidak kehilangan statusnya sebagai warga negara. Hal ini yang menjadi poin penting bagi pemerintah untuk mempertimbangkan wacana ini. (Hadi Maulana)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mahfud MD: Pemerintah Pertimbangkan Gelombang Kedua Pemulangan WNI dari China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×