kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah juga melakukan rehabilitasi sosial terhadap korban gempa Lombok


Senin, 10 September 2018 / 21:45 WIB
Pemerintah juga melakukan rehabilitasi sosial terhadap korban gempa Lombok
ILUSTRASI. Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita


Reporter: Muhammad Afandi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan pemerintah juga melakukan rehabilitasi sosial terhadap korban dan pengungsi gempa Lombok Nusat Tenggara Barat (NTB).

Dalam rapat konsultasi penanganan bencana gempa NTB bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI), Senin (10/9), Agus mengatakan bahwa Kementerian Sosial akan menjalankan dua program yakni rehabilitasi sosial dan perlindungan sosial untuk korban yang terkena dampak Bencana.

Program rehabilitasi sosial tersebut sudah dilaksanakan di 15 pos Layanan Dukungan Psikososial (LDP) yang tersebar di titik-titik pengungsian. Mensos mengungkapkan bahwa menerjunkan 85 orang petugas dan kegiatan tersebut diikuti sekitar 1000-1500 ibu dan anak per harinya.

Bentuk rehabilitasi sosial yang dilakukan antara lain psycho therapy (katarsis mental, trauma healing, konseling, intervensi krisis dan motivasi hidup), play therapy ( sulap, games dan flying fox), spiritual Therapy (pengajian dan istighosah) hypnotherapy (meditasi) dan psycho edukasi (motivasi belajar kembali).

Agus menambahkan Kemsos di bawah koordinasi Kementerian koordinator Pembangunan Manusian dan Kebudayaan (PMK) juga akan mencanangkan kampanye sosial “NTB Bangkit dan Bangun Kembali”. Kemudian juga “Pondok Anak Ceria dan bantuan khusus untuk penyandang disabilitas.

Sementara untuk perlindungan sosial diberikan santunan sebesar 15 juta per ahli waris korban yang meninggal sebanyak 567 orang dengan total 8,5 Miliar.

Dari semua itu menurut Agus yang terpenting adalah trauma healing. “Mereka harus kembali ke titik normal sebelum terjadi gempa,” tuturnya.

Pernyataan Mensos tersebut merupakan respon dari pertanyaan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily. Politisi partai Golkar tersebut merekomendasikan agar pemerintah secepatnya melakukan pemulihan terhadap dampak psikologis dari bencana gempa tersebut.

Ace mengharapkan agar Kemsos segera menangani korban gempa dengan rehabilitasi sosial, termasuk trauma healing akibat bencana. Hal tersebut dirasa perlu agar korban dapat bangkit dan mengembalikan kepercayaan diri sehingga kembali normal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×