kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah janji benahi kasus lubang tambang


Selasa, 17 Mei 2016 / 17:18 WIB
Pemerintah janji benahi kasus lubang tambang


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pemerintah berjanji serius menindaklanjuti kasus lubang bekas areal tambang yang telah merenggut banyak korban.

Dalam waktu dekat, Kantor Staf Presiden akan berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) untuk penanganan kasus tersebut.

Yanuar Nugroho, Deputi II Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-isu Sosial, Ekologi dan Budaya Strategis KSP mengatakan, ihaknya telah mengundang lembaga swadaya (LSM) terkait seperti Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) dan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) untuk memberikan masukan dan data ke pemerintah soal kasus kematian warga di lubang tambang.

"Persoalan pemulihan wilayah tambang saya kira menjadi hal yang tidak bisa diabaikan. Soal tambang bukan hanya hasil ekonomi yang dibicarakan," ujar dia usai menerima para non goverment organization (NGO) di kantornya, Selasa (17/5).

Dari hasil laporan tersebut, selama periode 2011-2016 sudah 24 korban tewas yang sebagian besarnya anak-anak. Bahkan, terdapat 232 lubang tambang di Kalimantan Timur yang belum direklamasi sehingga masih berpotensi mengancam korban baru.

Namun, Yanuar belum memastikan kapan pertemuan lanjutan dengan sektor terkait. Menurut dia, hasil pertemuan tersebut dilaporkan hasilnya ke Kepala Staf Presiden Teten Masduki untuk diambil langkah lanjutan.

"Kami sebetulnya sudah lakukan pembicaraan informal dengan ESDM dan KLHK, tapi masukan dan data dari Jatam dan lainnya kami harapkan koordinasi dilakukan lebih erat lagi," ujar dia.

Diharapkan nantinya, hasil koordinasi dengan sektor terkait akan menghasilkan langkah tegas dari pemerintah terkait kasus lubang tambang ini. Yanuar bilang, pihaknya juga berencana meninjau langsung ke lokasi untuk memperoleh gambaran lebih detail.

Menurut dia, banyaknya lubang tambang yang ditinggalkan pengusaha dan belum direklamasi lantaran selama ini perizinannya masih tumpang tindih. "Lisensi ini kan diberikan oleh pemda, sedangkan pengawasannya di ESDM," kata Yanuar.

Untuk sanksi yang diberikan ke pengelola tambang, Yanuar bilang, hal ini juga akan dibicarakan lebih lanjut. "Saya kira perlu saya kira pelu koordinasi dan akan bahan diskusi. Selain ESDM dan KLHK kami juga mungkin akan melibatkan kementerian atau lembaga lain," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×