kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah godok Flores jadi Geothermal Island


Senin, 07 November 2016 / 19:22 WIB
Pemerintah godok Flores jadi Geothermal Island


Reporter: Teodosius Domina | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Pemerintah berencana menetapkan Pulau Flores, sebagai pulau panas bumi atau disebut sebagai Flores Geothermal Island. Hal ini dikarenakan pulau tersebut memiliki potensi cadangan geothermal mencapai 659 MW dan sumber daya 745,5 MW. 

"Saat ini pemerintah sedang menggodok rencana penetapan Pulau Flores sebagai pulau panas bumi atau disebut Flores Geothermal Island. Hal ini sejalan dengan potensi panas bumi di Flores,"  kata Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM Yunus Saefulhak daam keterangan tertulis, Senin (7/11).

Selain road map untuk pengembangan panas bumi yang tengah dikaji oleh Direktorat Panas Bumi, Ditjen EBTKE, Kementerian ESDM juga tengah melakukan sinergi antara kebutuhan listrik untuk industri perikanan, peternakan, pertambangan, dan pariwisata dengan panas bumi dan transmisinya.

Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM Yunus Saefulhak mengatakan, saat ini, pemerintah tengah menggodok rencana tersebut. Katanya, listrik dari panas bumi diharapkan mampu menjadi based load di Pulau Flores pada 2025 mendatang.

Apalagi, pekan lalu, ia juga meninjau pengembangan infrastruktur di Pulau Flores serta melakukan sosialisasi pengembangan infrastruktur melalui pemanfaatan energi panas bumi serta pembiayaan daerah yang bekerjasama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur(SMI).

Dirinya mengatakan target listrik yang berasal dari geothermal pada tahun 2025 mencapai 7.239 MW sehingga membutuhkan upaya yang sangat besar untuk mencapai target tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan melalui  percepatan dengan menugaskan BUMN untuk mengembangkan panas bumi tanpa proses lelang.

Selain itu, pengembangan panas bumi tidak boleh hanya dipandang sebagai bisnis dengan bagi hasil atau bonus produksinya saja, melainkan juga penyediaan kebutuhan listrik.

"Kita lihat dari rasio elektrifikasi di daerah tersebut atau tercukupinya kebutuhan listrik masyarakat sehingga roda perekonomian di daerah dapat berjalan dengan baik," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×