Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sekretaris Jenderal Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Kris Ade Sudiyono menilai pemerintah harus kreatif bila menggaet swasta dalam proyek jalan tol.
Pasalnya pelaku usaha memiliki berbagai pertimbangan dalam memutuskan investasi di sektor jalan tol. Kris bilang jalan tol harus memiliki daya tarik tinggi bila menyertakan swasta.
"Tantangannya adalah apakah semua pemangku kepentingan sudah berhasil menciptakan dan memenuhi requirement tersebut," ujar Kris saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (25/8).
Baca Juga: Ini deretan jalan tol Trans Sumatra yang siap dioperasikan tahun ini
Kris bilang, penyertaan pihak swasta dalam pembangunan jalan tol seperti Trans Sumatra sangat realistis. Pengusaha akan menyambut baik tawaran tersebut bila memenuhi persyaratan.
"Proyek tersebut terbukti memiliki prospektus yang baik, kelayakan yang menarik, mitigasi risiko yang terukur, kepastian usaha yang terjamin, serta ada dalam lingkungan bisnis yang cukup stabil, sebenarnya peluang melibatkan partisipasi swasta sangat terbuka," terang Kris.
Penyertaan swasta dalam pembangunan jalan tol Trans Sumatra merupakan harapan dari Presiden Joko Widodo. Hal itu agar pembiayaan infrastruktur tak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Baca Juga: Kejar pertumbuhan kinerja, Wikaya Karya (WIKA) perkuat sinergi WIKA Group
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
