kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Oktober, defisit neraca dagang Indonesia diproyeksi mencapai US$ 280 juta


Rabu, 13 November 2019 / 15:20 WIB
Oktober, defisit neraca dagang Indonesia diproyeksi mencapai US$ 280 juta
ILUSTRASI. Pekerja beraktivitas di area bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (17/10/2019). Badan Pusat Statistik mencatat neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit 160 juta Dolar AS pada September 2019 yang terjadi karena nilai eks


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca dagang Indonesia diprediksi akan semakin melebar pada Oktober dari posisi bulan sebelumnya.

Prediksi nilai tengah 13 ekonom berdasarkan polling Reuters, defisit neraca dagang akan mencapai US$ 280 juta pada Oktober seiring semakin dalamnya penurunan ekspor dan impor. Angka tersebut lebih besar dibanding defisit September senilai US$ 163,9 juta.

Polling Reuters menunjukkan, kian melebarnya defisit neraca dagang dipicu oleh memburuknya kondisi perdagangan global dan melemahnya pertumbuhan ekonomi dunia di tengah perselisihan dagang antara AS dan China.

Baca Juga: Permintaan energi meningkat, impor batubara dan minyak mentah Vietnam melesat

Seperti yang diketahui, pada sembilan bulan pertama 2019, defisit neraca dagang Indonesia mencapai US$ 1.95 miliar. Hal ini merefleksikan penurunan harga komoditas utama milik Indonesia dan buruknya perdagangan global.

Pada bulan Oktober, para ekonom dalam sebuah polling memperkirakan, tingkat ekspor akan turun 8,38% YoY, dibandingkan dengan penurunan 5,73% September yang telah direvisi.

Baca Juga: Defisit APBN melebar, realisasi penerbitan SBN telah lampaui pagu

Sementara, impor Oktober diprediksi menyusut 16% dalam basis tahunan. Ini merupakan penurunan paling tajam dalam lima bulan terakhir, dibandingkan dengan penurunan 2,37% yang direvisi sebulan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×