Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca dagang Indonesia diprediksi akan semakin melebar pada Oktober dari posisi bulan sebelumnya.
Prediksi nilai tengah 13 ekonom berdasarkan polling Reuters, defisit neraca dagang akan mencapai US$ 280 juta pada Oktober seiring semakin dalamnya penurunan ekspor dan impor. Angka tersebut lebih besar dibanding defisit September senilai US$ 163,9 juta.
Polling Reuters menunjukkan, kian melebarnya defisit neraca dagang dipicu oleh memburuknya kondisi perdagangan global dan melemahnya pertumbuhan ekonomi dunia di tengah perselisihan dagang antara AS dan China.
Baca Juga: Permintaan energi meningkat, impor batubara dan minyak mentah Vietnam melesat
Seperti yang diketahui, pada sembilan bulan pertama 2019, defisit neraca dagang Indonesia mencapai US$ 1.95 miliar. Hal ini merefleksikan penurunan harga komoditas utama milik Indonesia dan buruknya perdagangan global.
Pada bulan Oktober, para ekonom dalam sebuah polling memperkirakan, tingkat ekspor akan turun 8,38% YoY, dibandingkan dengan penurunan 5,73% September yang telah direvisi.
Baca Juga: Defisit APBN melebar, realisasi penerbitan SBN telah lampaui pagu
Sementara, impor Oktober diprediksi menyusut 16% dalam basis tahunan. Ini merupakan penurunan paling tajam dalam lima bulan terakhir, dibandingkan dengan penurunan 2,37% yang direvisi sebulan sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News