kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Obligasi hijau menyasar pasar domestik


Senin, 09 April 2018 / 11:07 WIB
Obligasi hijau menyasar pasar domestik
ILUSTRASI. MoU Pengembangan Pembiayaan Infrastruktur Berwawasan Lingkungan


Reporter: Fauzan Zahid Abiduloh, Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menjajaki peluang untuk menerbitkan surat utang negara (SUN) konvensional berwawasan lingkungan (green bond) dan SUN berbasis syariah peduli lingkungan (green sukuk) di pasar domestik.

Penerbitan surat utang baru ramah lingkungam di pasar domestik, selain mendukung pendalaman pasar finansial, juga diharapkan bisa mengulang kesuksesan penerbitan green bond dan green sukuk di pasar global.

Seperti diketahui penerbitan green sukuk dan green bond di pasar global pada 22 Februari 2018 mampu menyedot peminat US$ 7,2 miliar. Dari jumlah itu, pemerintah hanya merealisasikan sebessar US$ 3 miliar.

Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemkeu) Suminto menyatakan, saat ini pemerintah tengah mengatur strategi untuk kembali meluncurkan green bond dan green sukuk di pasar modal domestik.

Namun, ia belum memastikan periode penerbitan surat utang tersebut. "Akan disesuaikan dengan kebutuhan dan juga mempertimbangkan permintaan di pasar," jelas Suminto, pekan lalu.

Penerbitan green bond dan green sukuk merupakan bentuk pembiayaan inovatif pemerintah untuk menanggulangi perubahan iklim. Surat utang ini penting karena pemasukan pemerintah dari pajak dan pinjaman bilateral belum cukup untuk mendanai misi pemerintah dalam mengurangi emisi global 2030.

"Penanggulangan perubahan iklim dan pengurangan emisi global 2013 memerlukan asupan kapital sebesar US$ 50 miliar. Pemasukan pemerintah lewat pajak, pinjaman bilateral dan partner, tidak akan mencukupi," jelas Suminto.

Pendalaman pasar

Ekonom dan pakar obligasi Bank Danamon Dian Ayu Yustina mengapresiasi rencana pemerintah melepas green bond dan green sukuk di pasar domestik. Hal itu bisa membuka basis investor baru. "Ini akan menambah portofolio investasi, sekaligus mendukung pendalaman pasar obligasi," jelasnya.

Pasar obligasi Indonesia, menurutnya, butuh pendalaman karena nilainya masih terlalu kecil. Kontribusi obligasi untuk pendanaan bisnis juga masih rendah.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding obligasi hingga 29 Maret 2018 mencapai Rp 2.566 triliun, naik tipis dari akhir tahun 2017 Rp 2.487 triliun. Sebagian besar obligasi tersebut merupakan terbitan pemerintah. Obligasi korporasi hanya Rp 402 triliun.

Pasar obligasi Indonesia kalah jauh dari negara tetangga. Malaysia misalnya, nilai outstanding obligasi pada akhir November 2017 menurut Asian Bond Online mencapai US$ 318 miliar. Dengan kurs rupiah Rp 13.700 per dollar AS, nilai outstanding obligasi Malaysia sudah mencapai Rp 4.356,6 triliun.

Namun Dian mengingatkan, kesuksesan penerbitan green bond dan green sukuk di pasar global belum tentu menular ke pasar domestik. Pasalnya, hal itu tergantung karakter investor. Lalu, yang tak kalah penting adalah besarnya nilai imbal hasil yang ditawarkan.

"Agar surat utang jenis ini ingin laku di pasar lokal, pemerintah selaku penerbit surat utang harus dapat menjamin imbal hasil yang menarik bagi investor. Imbal hasil yang diterima investor harus berada di atas market rate obligasi pada umumnya, sebagai insentif bagi investor umum atau investor baru," jelas Dian.

Selain itu, Dian menyarankan, pemerintah harus memilih waktu tepat untuk menerbitkan green bond dan green sukuk di pasar domestik. "Asal timing-nya tepat, saat pasar tidak berada dalam tekanan, saya cukup optimistis dengan perkembangan green bond dan green sukuk untuk pasar lokal," jelas Dian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×