Reporter: Venny Suryanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan angka neraca perdagangan Indonesia untuk bulan Juli 2020 pada 18 Agustus 2020. Ekonom Institut Kajian Strategis (IKS) Universitas Kebangsaan RI, Eric Sugandi pun memperkirakan, neraca perdagangan bulan Juli 2020 bisa surplus sebesar US$ 1,1 miliar.
Posisi surplus itu didorong dari nilai ekspor sebesar US$ 12,9 miliar yang naik 7% secara bulanan dan turun 16,8% secara tahunan. Sedangkan nilai impor diperkirakan US$ 11,8 miliar di bulan lalu, naik 9,4% secara bulanan dan turun 24,1% secara tahunan.
Baca Juga: Ekonom Bank Danamon prediksi neraca dagang Juli 2020 hanya surplus US$ 544 juta
Menurut Eric, kenaikan ekspor secara month to month (mom) didorong dengan kenaikan permintaan produk-produk nonmigas dari negara-negara tujuan utama ekspor Indonesia dan kenaikan harga komoditas. “Kenaikan harga komoditas terutama minyak bumi dan CPO,” ujar Eric dalam prediksi neraca dagang, Senin (17/8).
Sementara itu, kenaikan impor juga terutama disebabkan oleh kenaikan impor bahan baku oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia. Hal ini seiring dengan mulai meningkatnya kegiatan produksi pasca berakhirnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Baca Juga: Ekonom Bank Permata memprediksi neraca dagang Juli 2020 surplus US$ 1,24 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
