kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mutasi virus corona asal Inggris ditemukan di Indonesia, berikut imbauan Jokowi


Kamis, 04 Maret 2021 / 22:04 WIB
Mutasi virus corona asal Inggris ditemukan di Indonesia, berikut imbauan Jokowi
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/3).


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo meminta masyarakat untuk tak khawatir terkait masuknya varian baru virus corona (Covid-19).

Belakangan pemerintah menemukan dua kasus positif Covid-19 dengan mutasi asal Inggris yang disebut B117. Melalui pemeriksaan whole genome sequencing, diketahui terdapat dua kasus Covid-19 dengan varian tersebut.

"Saya mengimbau kepada Bapak, Ibu, dan Saudara semuanya untuk tidak perlu khawatir karena ditemukannya dua kasus positif Covid-19 dengan mutasi virus corona dari Inggris atau B117," ujar Jokowi dalam keterangan resmi, Kamis (4/3).

Kedua orang yang disebut terpapar virus itu saat ini telah menunjukkan kondisi negatif. Meski begitu, Jokowi menyampaikan agar masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Selain itu percepatan vaksinasi juga dilakukan untuk menciptakan kekebalan komunal atau herd immunity.

Baca Juga: Syukurlah, vaksin Covid-19 masih efektif lawan mutasi virus corona Inggris

Jokowi menambahkan bahwa saat ini penelitian terhadap mutasi virus terus dilakukan. Namun, belum ada informasi terkait mutasi virus tersebut lebih mematikan.

"Belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa varian baru ini lebih mematikan," terang Jokowi.

Sejalan dengan itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito juga bilang mutasi virus merupakan hal yang wajar. 

Wiku bilang upaya mencegah masuknya virus varian baru ke Indonesia dilakukan walaupun perbatasan tak bisa sepenuhnya ditutup.

"Dunia ini saling berkaitan dan kita tidak bisa selamanya melumpuhkan mobilisasi yang juga dapat mengancam sektor sosial ekonomi lainnya," jelas Wiku.

Selain itu, secara diplomasi, Indonesia juga memiliki perjanjian perjalanan dengan sejumlah negara. Indonesia juga saat ini menerapkan aturan ketat bagi pihak yang melakukan perjalanan luar negeri.

Untuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang kembali dari luar negeri diharuskan melalui sejumlah pemeriksaan terkait Covid-19. Selain itu juga WNI harus menjalani masa isolasi di Wisma Pademangan.

Selanjutnya: Ini aturan perjalanan penumpang pesawat terbaru untuk cegah virus corona hasil mutasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×